Kamis, 10 Mei 2012

Siapakah Bendahara yang tidak jujur itu?






Selamat hari senin ^_^
Pagi-pagi dikantor pada sharing membahas renungan yang didapat digereja masing-masing kemaren.  Dalam perenunganku, seorang pendeta bernama  Joseph Prince pernah mengatakan bahwa saat kita membaca Alkitab, kita harus melihatnya sesuai konteks kejadiannya pada saat itu. Dan setiap perumpamaan/parable yang Yesus sampaikan semuanya mempunyai makna yang tersembunyi, dan itu ditujukan bukan untuk umat Kristen saat ini (kita-kitayang percaya), tapi itu bisa menjadi pembelajaran bagi kita saat ini yang PERCAYA kepadaNya untuk semakin memahami kehendak ALLAH.
Menurut saudara, Siapakah  tuan yang kaya raya, kekayaan, bendahara dan orang-orang yang berhutang?
Mungkinkah tuan yang kaya raya itu ALLAH?
Mungkinkah kekayaan itu HUKUM TAURAT?
Mungkinkah bendahara itu ORANG-ORANG FARISI (orang2 Yahudi yang mempertahankan Taurat Musa, dan mereka memegang kuat pengajaran tradisi Musa)?
Mungkinkah orang-orang yang berhutang itu ORANG-ORANG YANG KEHIDUPAN AGAMANYA TDK SEPERTI ORANG FARISI?
Sekedar berbagi saja dari apa yang saya renungkan , saat saya membaca perikop Lukas 16, saya melihat bahwa Allah sedang berbicara dan memberikan perumpamaan /parable kepada murid-muridNya, namun disitupun ada orang-orang Farisi yg disebut hamba-hamba uang (Lukas 16:14), dan juga orang banyak yang mungkin kehidupan agamanya tidak benar menurut taurat (berdosa, miskin, cacat dll) yang ikut mendengarkan apa yang YESUS sampaikan.

Bagi orang Farisi kekayaan adalah berkat Allah yang diberikan bagi mereka karena ketaatannya kepada pelaksanaan Hukum Taurat. Orang Farisi seringkali menganggap dirinya paling benar dalam hal keagamaan, ingat doa mereka “Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, 
karena aku tidak sama seperti semua orang lain -bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;  aku berpuasa dua kali seminggu,  aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. “ Lukas 18:11
Dan karena perasaan menganggap dirinya benar maka seringkali mereka meremehkan orang-orang yang tidak taat dalam -menjalankan keagamaannya dan Hukum  Taurat.
Dalam Lukas 16:3 “Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu..
Dalam ayat ini sepertinya Tuhan Yesus mau menunjukkan dan mengatakan bahwa KehadiranNya didunia  ini untuk menggenapi HUKUM TAURAT sehingga barang siapa yang masih terus memegang HUKUM TAURAT akan segera PENSIUN jika tidak segera berbalik kepada ALLAH dan menerima YESUS sebagai penggenapan dari nubuatan para nabi.  
Tapi apa yang dilakukan bendahara itu? Dia mengurangi tagihan-tagihan yang harus dibayar oleh mreka yang berhutang, dengan maksud agar orang-orang yang berhutang itu menjadi suka kepada dia,memiliki hutang budi padanya, sehingga bilamana dia tidak dipakai lagi oleh tuannya, dia masih bisa hidup dengan menuntut pembalasan budi dari mreka-mreka yang hutangnya dikurangi.
Lihat bahwa yang dilakukan bendahara ini hanya memikirkan bagaimana caranya untuk dia menyelamatkan hidupnya dengan caranya sendiri yang terbilang cerdik.
Lalu tuannya/ALLAH memuji cara berpikir mereka (orang FARISI) yang cerdik. Apakah benar memuji disini maksudnya untuk memberikan reward?
Menurut saya memuji disini dimaksudkan sebagai pujian dan pengakuan ALLAH bahwa memang orang-orang FARISI ini cerdik sekali dalam memutar otaknya guna kepentingan dan kemakmuran dirinya. Bukannya datang kepada Tuannya dan meminta pengampunan atas kesalahan yang telah dilakukan atas ketidakjujurannya, namun malah menggunakan seluruh kekuatannya untuk melindungi dirinya dengan memperdaya orag-orang yang lemah.
“Anak-anak dunia ini lebih cerdik daripada anak-anak terang”. Iya, karena anak-anak Terang tidak hidup mengandalkan kekuatan dan hikmat sendiri melainkan meminta tuntunan Tuhan dalamsetiap/seluruh kehidupannya (bukan kadang-kadang, atau kalau sudah mentok saja baru Tanya Tuhan). Namun hal ini pastinya dianggap kebodohan bagi dunia ^_^


It is beautiful story!!!
Tuhan Yesus ingin menyampaikan bahwa saat kita percaya kepada ALLAH jangan bersandar kepada kekuatan, kemampuan dan kecerdikan kita. Jika kita berkata bahwa kita mengasihi Allah namun tetap berjalan dengan pikiran sendiri, kekuatan sendiri tanpa mengandalkan ALLAH maka semua itu adalah kesia-siaan belaka. Karena kita tidak bisa menyembah ALLAH namun tetap berpegang kepada kekuatan dan harta dunia yang dimiliki yg membuat hidup kita terjamin selama didunia.
Dalam Lukas 16:14, terlihat bahwa orang-orang farisi (hamba-hamba uang itu) mencemooh YESUS akan perumpamaan yang disampaikanNya,karena mungkin mereka tau perumpamaan itu ditujukan bagi mreka, orang FARISI, yang sering membenarkan diri dihadapan manusia, tanpa menyadari bahwa ALLAH mengetahui isi hatinya, yang sering mencari kekaguman dihadapan manusia namun sebenarnya hal itu dibenci ALLAH. (Lukas 16:15)
Yang lebih menarik lagi ada di ayat 16, yaitu bahwa HUKUM TAURAT ( yang begitu dibanggakan oleh orang Farisi karena mereka bisa menjalankan seluruh perintah didalamnya)  itu HANYA BERLAKU SAMPAI ZAMAN YOHANES!!!!!!! Dan sejak jaman YOHANES kerajaan ALLAH akan diberitakan dengan membawa perjanjian yang baru bagi manusia yang PERCAYA.
Namun Yesus tau bahwa akan sulit membuat orang-oran ini percaya kepadaNya, bahkan lebih gampang menghilangkan dunia ini daripada membuat orang sadar bahwa kehadiranNya membatalkan/ menggenapi HUkum Taurat, artinya jika kita percaya kepada YESUS kita tidak lagi hidup dibawah hukum TAURAT dan tidak lagi berpegang kepada Taurat.


Apakah maksud Lukas 16:18?
Mari baca Roma 7. Kita berzinah jika kita berpisah dengan suami/istri kita yang masih hidup, namun jika suami/ istri kita sudah meninggal maka kita bebas untuk menikah dengan orang lain.

Artinya, Jika Yesus tidak pernah datang ke dunia dan kita tidak melakukan hukum Taurat dengan setia maka kita berzinah terhadap ALLAH,namun karena hukum Taurat ini umurnya hanya sampai kepada jaman YOHANES dan akan digenapi dengan penyaliban YESUS di kayu salib maka kepercayaan kita kepada YESUS bukanlah sesuatu yang zinah (yang dianggap oleh orang farisi). Justru karena YESUS datang ke dunia maka kita diberika kemerdekaan untuk tidak lagi berfokus kepada hal-hal jasmani yang dapat terlihat oleh orang. Tapi YESUS menginginkan kita untuk  hidup dan bergaul bersamanya senantiasa didalam Roh dan KebenaranNya.

Biarkan YESUS memimpin hidupmu dalam Roh dan Kebenaran, maka apapun yang kamu kerjakan akan dituntun olehNya…

Thank You Jesus … biarlah aku tidak hanya menjadi cerdik, namun terus percaya kepada Tuntunan Tuhan di setiap area dan wilayah kehidupanku…
Ajar aku untuk tidak mengandalkan kekuatanku dan pemikiranku secara manusia saat aku menghadapiapapun juga didalam hidupku, karena aku percaya Tuhan Yesus ada, dan Engaku sungguh hidup dan nyata, maka aku mau selalu mengandalkan Engkau untuk setiap hal yang aku hadapi didalam kehidupanku, walaupun itu akan dianggap sebagai suatu kebodohan bagi manusia.
AMIN ^_^

by : rhetty inswiwardhani


1 komentar:

  1. Sangat senang mengetahui bahwa ada org yg mendapat pewahyuan yg sama

    BalasHapus