Jumat, 24 Agustus 2012

Apa itu “DURI DALAM DAGING”?


Apa itu “DURI DALAM DAGING”?
Oleh: Rhetty Inswiwardhani

2 Korintus 12: 7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu DURI di dalam DAGING ku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.

Merenungkan ayat ini, saya mencoba membayangkan secara hurufiah “duri apa yang ada dalam daging Paulus ?”
Saya membayangkan duri ikan yang tertelan dan menusuk dileher saya, namun hal itu tidak terlalu menyiksa koq, dan gampang diatasai hanya dengan sekepal nasi.

Apakah duri yang dimaksud benar-benar “duri” secara hurufiah? Menurut saya ini bukan duri dalam arti sebenernya.
Kita perlu melihat seluruh isi surat secara kontekstual, 2 Korintus 12:7 adalah surat rasul Paulus yang ke 2 untuk jemaat di Korintus. Dalam surat ini secara keseluruhan terutama dipasal 10 sampai akhir, Paulus menyampaikan sikapnya, pendapatnya dan pengalamannya kepada jemaat di Korintus tentang kebenaran didalam Kristus yang disampaikannya dengan TEGAS dan KERAS, untuk memperingatkan jemaat agar tetap berpegang teguh kepada Kristus Yesus walaupun hal itu tidak mudah.

Untuk memahami isi surat dari seseorang kita perlu mengenal bagaimana pribadinya dan dengan tujuan apa ia mengirimkan surat itu. Jika anda mengirimkan surat kepada orang lain lalu saya membacanya bukan berarti isi surat tersebut ditujukan kepada saya bukan?.

Begitupula dengan surat-surat Paulus, saat kita membacanya tidak bisa kita katakan bahwa isi surat itu sepenuhnya tentang saya dan untuk saya (secara keseluruhan), karena itu ditujukan khusus kepada Jemaat-jemaat waktu itu baik di Roma, Korintus, Efesus dll, NAMUN didalam isi suratnya ada juga hal-hal yang ia sampaikan dan berlaku secara UMUM untuk semua orang yang percaya kepada Yesus maupun yang tidak percaya.

Paulus setelah perjumpaannya dengan Yesus mengalami perubahan besar didalam hidupnya. Perjumpaan itu mengubahkan cara pandangnya yang lama, dimana dulunya ia mempunyai visi membunuh seluruh orang yang percaya kepada Yesus , namun sekarang apa yang ia lakukan lebih dahsyat lagi kekuatannya untuk memberitakan tentang Yesus yang ia jumpai. Ia adalah seorang Yahudi yang taat dan patuh terhadap ajaran Yahudi, namun perjumpaan dengan Yesus MEMBUKAKAN matanya bahwa apa yang selama ini ia kejar dan lakukan dan pikirkan ttg orang-orang percaya dan Yesus adalah kesia-siaan belaka, tetapi didalam YESUS ia memperoleh kekuatan baru untuk menyatakan KUASA YESUS ditengah dunia dan memberitakan INJIL.

Namun untuk memberitakan tentang INJIL KEBENARAN DIDALAM YESUS KRISTUS bukanlah hal yang mudah. Yesus sebelumnya memang sudah memperingatkan kita bahwa :
"BERBAHAGIALAH kamu, jika karena YESUS/INJIL orang MEMBENCI kamu, dan jika mereka MENGUCILKAN kamu, dan MENCELA kamu serta MENOLAK namamu sebagai sesuatu yang JAHAT". (Lukas 6:22)
“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu MENDERITA PENGANIAYAAN, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku TELAH MENGALAHKAN dunia." (Yoh 16:33)

Paulus mengalami apa yang Yesus sampaikan sebelumnya bagi orang-orang yang percaya kepadaNya, yaitu PENDERITAAN dan PENGANIAYAAN karena NAMA YESUS. Paulus berkata : aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan KRISTUS yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku (Galatia 2:20)

Penderitaan apa yang Paulus alami? Apakah penyakit2? BUKAN!!! Karena Paulus pun menyembuhkan orang-orang sakit di DALAM NAMA YESUS. Mari kita lihat 2 Kor 11:23-32 , sakit yang ia rasakan secara fisik disebabkan oleh :
1) Ay (23) Apakah mereka pelayan Kristus? --aku berkata seperti orang gila--aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih SERING di dalam penjara; DIDERA DILUAR BATAS; kerap kali dalam BAHAYA MAUT.
2) Ay (24) LIMA KALI aku DISESAH orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu PUKULAN,
3) Ay (25) TIGA kali aku DIDERA, satu kali aku DILEMPARI dengan BATU, TIGA kali mengalami KARAM KAPAL, sehari semalam aku TERKATUNG-KATUNG di tengah laut.
4) (26) Dalam perjalananku aku sering DIANCAM BAHAYA BANJIR dan bahaya PENYAMUN, BAHAYA dari PIHAK ORANG-ORANG YAHUDI dan BAHAYA dari pihak orang-orang BUKAN Yahudi; BAHAY di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan BAHAYA dari pihak SAUDARA-SAUDARA palsu.
5) (27) Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku TIDAK TIDUR; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, KEDINGINAN dan TANPA PAKAIAN, (kira2 bilamana ia mengalami kelaparan,kedinginan dengan tubuh tanpa pakaian? Bila ia tengah dianiaya karena nama YESUS)
6) (32) Di Damsyik wali negeri raja Aretas menyuruh mengawal kota orang-orang Damsyik untuk MENANGKAP aku (tapi tidak berhasil)

Penjelasan dalam suratnya dipasal 11 itu tidak putus hanya sampai pasal 32, tetapi terus berlanjut hingga pasal 13.
2 Kor 12: (5)….., tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku (artinya ia bermegah karena kelemahan yang ia terima karena hal-hal tersebut diatas di pasal 11)

2 Kor 12: (7) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan (penglihatan yang ia dapat dari Tuhan) yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu DURI di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
Ayat itu tidak mengatakan bahwa ia menderita suatu penyakit, tetapi benar fisiknya disakiti habis-habisan. Dapatkah anda bayangkan fisik Paulus yang disesah, dilempari batu, dipukul, dipenjara tanpa diberi makan dan pakaian???
Kata “Duri” yang dipakai dalam bahasa Yunani adalah skólops yang memiliki arti makna skólops – properly, anything with a sharp point, a thorn; (figuratively) an instrument producing pain, discomfort (acute irritation), used only in 2 Cor 12:7 ( apa pun dengan titik tajam, duri; (kiasan) instrument yang menyebabkan sakit, ketidaknyamanan (iritasi akut), yang digunakan hanya dalam 2 Kor 12:7.

Kata itu hanya dipakai oleh paulus di suratnya kepada jemaat di Korintus. Didalam perjanjian lama, ada juga kitab yang menggambarkan penggunaan kata “duri” didalam tubuh manusia sebagai kiasan yaitu : Bilangan 33:55 “Tetapi jika kamu tidak menghalau penduduk negeri itu dari depanmu, maka orang-orang yang kamu tinggalkan hidup dari mereka akan menjadi seperti selumbar di matamu dan SEPERTi DURI yang menusuk lambungmu, dan mereka akan MENYESATKAN kamu di negeri yang kamu diami itu.”

Dua situasi dan cerita yang berbeda namun untuk konteks yang mirip, diperjanjian lama Tuhan memerintahkan Musa dan bangsa Israel untuk memusnakhan dewa2 yang disembah penduduk disebrang sungai Yordan, ditanah Kanaan, dan menghalau penduduk tersebut yang tidak mengenal Allah, sebab jika bangsa Israel hidup bersama penduduk tersebut maka para penduduk itu akan mejadi SELUMBAR bagi MATA dan DURI yang menusuk LAMBUNG., di perjanjian baru Paulus menghadapi orang-orang yang TIDAK PERCAYA yang selalu berusaha menganiaya dia.

Itulah sebabnya pada 2 Korintus 12:9-10 ia menulis
“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam KELEMAHANlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas KELEMAHANku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.Karena itu aku SENANG dan RELA di dalam KELEMAHAN, di dalam SIKSAAN, di dalam KESUKARAN, di dalam PENGANIAYAAN dan KESESAKAN oleh karena KRISTUS. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat”

Jadi saya percaya bahwa penderitaan fisik Paulus bukan karena penyakit-penyakit yang menguasai tubuh (kanker, tumor, dll), karena penyakit tidak menguasai orang-orang percaya! Bahkan Paulus menyembuhkan mereka yang sakit. Penyakit datang dari iblis namun tidak akan bisa menguasai kita karena diDALAM NAMA YESUS ada kuasa untuk kesembuhan dari segala penyakit, kuasa itu diberikan kepada setiap kita yang percaya, seperti yang Yesus katakana didalam Markus 18: (18) mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan MELETAKKAN tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan SEMBUH."

Tetapi siksaan fisik/ penganiayaan karena nama YESUS itu berbeda dengan penyakit . Penyakit dapat disembuhkan didalam nama YESUS. Penyakit itu tidak datang dari Allah tetapi dari iblis, demikian juga dengan penganiayaan. Didalam Yesus semua penyakit lenyap, hilang, sembuh, mungkin sebagai orang percaya kita akan mengalami serangan berupa penyakit (muncul didalam tubuh kita, terkadang menghantui pikiran kita dan membuat cemas) tetapi PERCAYALAH kita sudah DIBERI KUASA untuk mengatasinya diDALAM NAMA YESUS, tetapi PENGANIAYAAN adalah hal yang akan kita alami sebagai orang PERCAYA, datangnya melalui perlakuan orang-orang yang tidak mengenal Yesus, yang membenci kita karena berita INJIL. Mungkin tidak secara fisik saja,bisa juga secara psikis, verbal, secara social dan akan menyerang orang-orang yang memberitakan KEBENARAN INJIL KRISTUS, tapi percayalah seperti yang Paulus katakan dalam : 2 Korintus 4: 16-18:
(16) Sebab itu kami TIDAK TAWAR HATI, tetapi meskipun manusia LAHIRIAH kami semakin MEROSOT (hancur karna penganiayaan), namun manusia BATINIAH kami dibaharui dari sehari ke sehari. (17) Sebab PENDERITAAN RINGAN yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami KEMULIAAN kekal yang melebihi segala-galanya, jauh LEBIH BESAR dari pada penderitaan kami. (18) Sebab kami tidak memperhatikan yang KELIHATAN, melainkan yang tak kelihatan, karena yang KELIHATAN adalah sementara, sedangkan yang TAK KELIHATAN adalah kekal.

Sekali lagi : Setiap orang percaya yang menderita sakit itu BUKAN karena KUTUK, melainkan pekerjaan si iblis untuk membuat kita ragu akan kuasa Allah, membuat kita berpikir bahwa “Allah sedang menghukum saya dengan penyakit ini”, membuat kita berpikir Allah tidak berkuasa atas kita,dll yang mencemaskan kita, tetapi PERCAYALAH DENGAN IMAN BAHWA KUASA itu sudah DIBERIKAN YESUS kepada kita maka lawanlah! Jangan biarkan si pendusta membuat hidup kita dikuasai sakit seolah2 YESUS tidak mempunyai kuasa didalam diri kita.

Tetapi JANGAN HERAN jika orang-orang disekitar kita, disekeliling kita, dimanapun juga akan MEMBENCI, MENOLAK, MENGANIAYA kita karena NAMA YESUS yang kita percaya, karena Yesus telah memperingatkan kita sebelumnya akan hal itu, tetaplah teguh karena sungguhlah suatu kebahagiaan jika kita mengalami itu karena INJIL dan Karena IMAN kita kepada KRISTUS!

Kamis, 23 Agustus 2012

METANOIA!!! It is NOT by Your Work!


METANOIA!!! It is NOT by Your Work!
-written by rhetty inswiwardhani-

Efesus 4: 32 “Tetapi hendaklah kamu RAMAH seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling MENGAMPUNI, sebagaimana Allah di dalam Kristus TELAH MENGAMPUNI kamu” (And becomeuseful and helpful and kind to one another, tenderhearted (compassionate,understandingloving-hearted), forgiving one another [readily and freely], as God in ChristFORGAVE you)

Seringkali “orang percaya” masih hidup didalam prinsip lama, prinsip pada saat sebelum peristiwa salib terjadi. Kita masih menganggap bahwa pengampunan itu baru kita terima setelah kita mau mengampuni orang lain, setelah kita melakukan hal-hal agamawi dan perbuatan lainnya yang sering dituntut untuk kita lakukan. Tidak heran banyak yang hidup dalam ketidakpastian, ketakutan, keraguan dan kebingungan akan pemahaman makna Kasih Karunia dari Allah.
Kita percaya Yesus tetapi menjalaninya dengan pola pikir/prinsip lama bahwa semua yg baik dari Tuhan, kebaikan Tuhan, berkat, pengampunan hanya akan kita peroleh SETELAH kita melakukan ini, itu, pelayanan ini, pelayanan itu, perbuatan baik ini, perbuatan baik itu, mengampuni si ini, mengampuni si itu. Dan seperti dalam doa kita, kita selalu mengatakan“ampunilah kami seperti kami juga/telah mengampuni orang yg bersalah kepada kami”. Kita masih mengukur bahwa pengampunan akan kita peroleh karena usaha kita (mengampuni orang lain terlebih dahulu dll).

Metanoia!! Allah mengasihi manusia. Titik. Sehingga Dia mengaruniakan anakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya TIDAK BINASA melainkan beroleh hidup yang kekal. Saat kita percaya kepadaNya, kita mengenal Dia, kita mengerti betapa besarnya kasih Allah bagi kita maka saat itu juga kita TERIMA PENGAMPUNAN, sekali dan untuk selamanya. Kalau kita mengerti bahwa hal ini adalah sesuatu yang spektakuler dan,luar biasa yaitu bahwa saat kita diampuni pengampunan itu berlangsung sekarang dan selamanya, dan dosa kita TIDAK DIINGATNYA lagi, maka kita TIDAK AKAN akan MENGUKUR kebaikan Tuhan dengan seberapa besar usaha yang kita lakukan untuk menyenangkan Dia. Saya tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa kalo kita sudah percaya Yesus ya sudah lalu kita tidak perlu berbuat apa-apa, NO!!!!. Justru jika orang mengalami hidup baru maka orientasi hidupnya PASTI BERUBAH. Tetapi prinsip yang kita pakai dalam hidup kekristenan harus kita rubah!

Untuk itu hiduplah sebagai orang percaya yang merdeka, yang telah beroleh pengampunan, yang diterima dan dikasihi Allah, yang telah dilepaskan dari yang jahat (dosa/maut). Kita SUDAH MENERIMA itu semua, bukan karena PERBUATAN kita tetapi karena Allah TELAH MEMBAYAR dengan HARGA YANG MAHAL yaitu dengan darahNya sendiri!  

Lalu bagaimana kita hidup sekarang? Bisa seenaknya saja dong berbuat dosa kan sudah diampuni sekali dan selamanya? NO!! jika kita berpikir seperti itu berarti kita BELUM MENGERTI dan MENYADARI dengan benar betapa besar arti keselamatan yang telah kita peroleh karena pengorbananNya dikayu salib. Kita belum mengalami hidup yang baru jika kita berpikir bahwa kita bisa hidup seenaknya karena kasih karunia.

Jika kita beroleh pengertian dan pemahaman yang benar bahwa kasih karunia ini kita terima semata-mata karena Yesus telah membayarNya untuk kita maka dari dalam jiwa kita dan roh Allah yang ada didalam diri kita akan mendorong dan memampukan kita untuk become useful and helpful and kindto one another, tenderhearted (compassionateunderstandingloving-hearted),forgiving one anotherkarena kita menyadari bahwa semua itu telah kita terima terlebih dahulu dari Yesus. Kita yang ngga layak ini, kita yang manusia ini yang setiap harinya ngga mampu hidup sempurna dan tak mampu untuk menjalani hari tanpa berbuat dosa sedikitpun, tetapi TELAH dilayakkan untuk beroleh hidup dan kehidupan kekal bersamaNya, BUKAN karena PERBUATAN BAIK,/PELAYANAN KITA digereja atau kepada sesama kita, TETAPI KARENA DARAH YESUS yang sudah di MATERAIKAN bagi kita yang percaya bahwa YESUS adalah MESIAS, yang diurapi ALLAH untuk menjadi PENEBUS, JURUSLAMAT, PINTU, ROTI, ANGGUR, GEMBALA YANG BAIK bagi hidup kita baik dibumi ini maupun dikehidupan setelah kematian.
It is NOT because of what we have DONE! It is because of WHAT JESUS HAS DONE at the CROSS to us!!  Amin.

NB: My name is rhetty. I know that I am not a pastor. But to tell the truth you don’t have to wait to be a pastor. If you know the truth you also can tell the truth to everyone you love ^_^ God bless you all ^_^