Kamis, 10 Mei 2012

APA ITU KESOMBONGAN ROHANI?


APA ITU KESOMBONGAN ROHANI?

by : rhetty

Entah kenapa, setiap detik saya selalu memikirkanMu… Saya merasa jatuh cinta lagi, jatuh cinta pada satu pribadi yang tidak dapat saya lihat secara fisik, namun sangat saya rasakan kehadiranNya. Perasaan yang tidak dapat saya gambarkan dan jelaskan, namun ini sungguh membuat hidup saya bergairah. Dan perasaan ini mendorong saya untuk membicarakan tentang DIA disetiap kesempatan, membakar saya untuk membagikan DIA kepada para sahabat dan orang-orang yang saya kasihi. Saya tidak dapat MENUTUPINYA, terlalu sayang untuk ditutupi,karena semakin banyak orang yang mendengar tentang DIA dan mengalami kegairahan ini maka sebenarnya bertambahlah sukacita saya dan sukacitaNya…

Tapi, jujur ada ketakutan didalam hati kecil saya. Sempat saya berpikir “bagaimana nanti tanggapan orang-orang yang mengenal saya, yang tau betapa buruk kelakuan saya dimata mereka, berani-beraninya saya membicarakan TUHAN  dan mengaku mengenal TUHAN?  Benarkah ALLAH sungguh nyata? Jangan-jangan saya dicap sombong rohani”. Tapi tetap, tak bisa saya berhenti untuk tidak membicarakan DIA, dikantor, di KRT, di status FB, dimanapun jika ada kesempatan DIA menjadi topic pembicaraan yang menarik, dan semua itu mengalir begitu saja…

Hingga satu kali, statetment itu benar-benar datang dan di arahkan kepada saya, ketakutan yang saya pikirkan selama 1 bulan belakangan ini pun terjadi. Seseorang mulai mengatakan bahwa apa yang saya lakukan, kecintaan saya untuk selalu mendengarkan khotbah2 tentang DIA, kecintaan saya menikmati saat-saat membaca ALKITAB, saat saya lebih memprioritaskan menghabiskan waktu bersamaNYA dan terlalu menikmat kebersamaan itu, tanpa saya sadari  hal itu membuat saya menjadi orang yang ngga normal dimata orang-orang disekitar saya. Bahkan membuat orang menyimpulkan bahwa inilah kesombongan rohani.

Saya bertanya kepada Tuhan, apakah saya sombong rohani Tuhan karena saya akhirnya mengenal siapa ENGKAU?? Sombongkah rohaniku Tuhan saat saya menghidupkan ENGKAU didalam setiap kehidupanku??

Lalu, saya berdiam diri dihadapanNya, bertanya “apakah sebaiknya saya menjadi orang Kristen yang biasa-biasa saja Tuhan?? Agar saya tidak dibilang sombong rohani? Agar saya tidak dimusuhi orang-orang terdekatku? Apa benar Tuhan, menjadi seorang Kristen yang biasa-biasa saja dalam kehidupan rohaninya bersama Engkau adalah yang Engkau kehendaki? TIDAK, saya tidak menemukan itu didalam ALKITAB. Justru alangkah sangat disayangkan, jika kita, orang yang telah percaya pada YESUS tetapi memiliki hubungan yang biasa-biasa saja dengan DIA,  tidak terlalu intim, tetapi juga tidak terlalu jauh, sedang-sedang saja,panas ngga, dingin pun ngga,  kan kita harus memiliki hidup yang seimbang :p . Jadi porsi kita untuk Tuhan harusnya juga seimbang dengan porsi kita untuk sesama kita. Berapa persen porsi untuk Tuhan? Dan berapa persen porsi untuk kehidupan nyata? Apakah 50:50? 40:60? 30:70? 20:80? Atau 10%: 90% saja? Karena toh Tuhan tidak nampak dan tidak nyata, namun kehidupan dunia begitu nyata dan nampak didepan mata kita dan harus lebih diprioritaskan.

Benarkah begitu yang Tuhan mau??? Menurut saya BUKAN itu kehendak Tuhan yang Ia sampaikan sejak jaman Abraham, Ishak, Yakub,Daud, hingga Paulus, dan yang berlaku sampai sekarang.  YESUS ngga mau kita hanya sekedar berjalan bersama DIA namun tidak MEMAKSIMALKAN YESUS didalam kehidupan kita…  YESUS akan teramat senang dan sangat ingin agar kita MEMAKSIMALKAN DIRINYA didalam kehidupan kita. MENGHIDUPKAN DIA didalam kehidupan kita yang cuma beberapa tahun lagi saja di bumi ini. Karena kehidupan di bumi ini cuma sementara, Cuma sebentar,  kalo kita biasa-biasa saja mengenal DIA, bagaimana kitabisa yakin kita siap menghadap DIA saat kematian menjemput? Jangan-jangan kita ngga kenal siapa DIA yang ada di depan pintu sorga yang menyambut kita dengan tangan terbuka.

Jadi, saya ingin membagi satu definisi yang saya coba renungkan mengenai  Kesombongan  Rohani.

Menurut saya, KESOMBONGAN ROHANI adalah jika kita, manusia, sudah percaya Yesus, sebatas percaya, lalu merasa sudah paling tau tentang YESUS, menganggap orang lain yang kegiatan keagamaannya tidak rajin, tidak ikut dalam pelayanan adalah orang berdosa karena orang-orang itu kehidupan agamanya tidak seperti dirinya, yang selalu setia memberi persembahan, yang tidak pernah bolos dalam ibadah di gereja, yang memegang banyak pelayanan, namun didalam kehidupannya dia sama sekali tidak mengandalkan Tuhan. Dia percaya pada Tuhan namun tidak mengandalkan Tuhan, tidak mau intim dengan Tuhan karena merasa sudah tahu siapa Tuhan. Sehingga pemikiran yang muncul dari dirinya sendiripun akhirnya menjadi kebenaran. Contoh: “Hei kamu orang Kristen, kalo kamu masih berdosa, maka bertobatlah karena dosamu menghalangi jawaban doamu”. Sepertinya statement ini benar, namun saya berani katakan bahwa statement ini adalah statementnya orang-orang Farisi. Allah tidak seperti itu memandang manusia.
Kesenangan orang yang sombong rohani adalah memperhatikan kesalahan-kesalahan /dosa-dosa yang dibuat orang lain dan menyalah-nyalahkan orang lain atas apa yang mereka lakukan yang menyebabkan dirinya atau orang lain dirugikan baik secara fisik maupun psikis. Kesombongan rohani pun terjadi, saat kita melihat orang lain menemukan Tuhan lalu kita merasa terganggu karenanya dan perubahan yang dialami mereka menjadi sesuatu yang tidak lazim dimata kita, dan  menganggap bahwa pertemuan dengan Tuhan itu adalah sesuatu yang bodoh dan mengada-ada, karenamenurut kita Tuhan itu hanya dapat ditemui melalui benda-benda ciptaannya seperti alam ini ataupun orang-orang yang kita kasihi. Menganggap bahwa pertemuan dengan Tuhan itu hanya terjadi saat kita bisa bersikap baik kepada orang-orang yang ada disekitar kita, bukan dengan waktu-waktu khusus antara manusia dan Tuhan. Kesombongan rohani adalah disaat kita merasa bahwa intimacy dengan Tuhan itu bukan sesuatu yang penting, bahkan menganggap ini sebagai suatu yang konyol dan bodoh. Kesombongan rohani adalah saat kita berani menghakimi sesama kita karena perbuatan mereka yang menurut kita tidak sesuai dengan alkitab (yg kita sendiri jarang membacanya). Kesombongan rohani terjadi saat kita berani menyatakan bahwa orang lain berdosa, orang lain salah, dan kita tidak. Bahwa orang lain yang harus berubah sesuai kebenaran menurut standar kita,bukan standar Tuhan.

Saudara, saat kita mengalami pejumpaan dengan Tuhan, kita akan dibawa semakin mengenal DIA, maka kebenaranNya dan Kasih KaruniaNya akan mengubahkan kita, cara pandang kita, pola pikir kita terhadap bagaimana cara kita melihat Tuhan dan sesama manusia. Dulu saya suka menghakimi orang atas apa yang mereka perbuat seperti contohnya“ahh, dia mah ngga pernah ke gereja, dia orang berdosa, dosanya banyak, saya mah paling rajin ke gereja dong, Cuma saya yang Tuhan sayang” , menganggap bahwa diri saya paling benar, karena saya melakukan ritual ibadah dengan setia sedangkan orang lain tidak. Itulah kesombongan rohani.

TETAPI SEKARANG , pengenalan  dan perjumpaan saya dengan YESUS memampukan saya melihat sesama manusia BUKAN sebagai objek untuk dihakimi dan dihukum pelanggarannya, TETAPI untuk memberitakan Cinta Kasih Tuhan kepada mereka semua, Kasih Karuniadidalam YESUS KRISTUS merubah cara pandang  saya terhadap orang lain, yang tadinya penuh penghakiman, namun sekarang penuh dengan belas kasihan, belas kasihan yang mendorong saya untuk memberitahukan kepada mereka untuk mengenal Tuhan lebih dekat lagi, karena pengenalan akan TUHAN itu sungguh akan mengubahkan hidup seseorang, dan akan membuat jiwa mereka bersukacita seperti apa yang saya rasakan. Sukacita yang tidak dapat mereka jumpai pada siapapun dan dimanapun juga. Sukacita yang hanya dapat diperoleh dan dirasakan didalam perjumpaan dengan YESUS. Damai sejahtra yang tidak dapat diberikan oleh manusia manapun.

Karena sesungguhnya Tuhan mengasihi kita semua, dan DIA selalu menunggu dengan setia agar kita yang mengaku PERCAYA kepada YESUS (terlebih juga yang belum PERCAYA padaNYA), tidak hanya sekedar mengenal YESUS dari permukaanNya saja,namun menyelami, mengalami, mengakui dan bahkan menggunakan KEKUATAN dan KEKUASAAN yang DIA miliki untuk dapat kita pakai dalam menghadapi kehidupan di dunia yang semakin mengerikan ini.

Saat kamu PERCAYA pada YESUS, ALLAH tidak lagi melihat dosa-dosamu... Jangan pernah menghakimi dosa dan pelanggaran didalam diri kita maupun sesama kita.Karena jika kita PERCAYA YESUS, maka ALLAH akan melihat kita sebagai orang benar karena YESUS yang ada didalam kita... DIA tidak lagi mengingat dosa-dosa kita dan semua pelanggaran kita.. Ohhh, isn't it beautiful??? bagaimana kita bisa tetap biasa-biasa didalam DIA setelah kita mengetahui rahasia ini???

Mari, carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka semuanya itu (apapun yang kau butuhkan dalam hidupmu, baik hal-hal spiritual maupun material) akan ditambahkan kepadamu. ^_^


*ssttt... This is my secret ya, please tell and share it to everyone, so they can hear about Jesus…  Jesus love us ^_^

from me, Rhetty
and I'm not a theologian Sir  ^_^

DO NOT READ THE BIBLE JUST FOR A KNOWLEDGE!!




Malam ini saya merenungkan sesuatu dan ingin berbagi dengan saudara-saudariku sebelum tidur ^^
Saya yakin semua kita yang sudah menjadi Kristen pastinya PERCAYA pada YESUS. Tapi pertanyaan saya malam ini buat diri saya dan saudara : “Apakah kita mengenal YESUS yang kita percaya itu? Seberapa kenal kita akan YESUS?”
Pertanyaan ini simple, tapi mari kita renungkan bersama malam ini dan seterusnya, tanyakan pada diri kita apakah aku mengenal YESUS yang aku percayai sebagai juruselamat? Ataukah hanya sebatas tau bahwa DIA juruselamat, tapi tidak tahu benar apa saja yang mampu DIA lakukan bagi saya dan kamu yang PERCAYA padaNYA..

Ada hal penting yang perlu kita pahami selalu, khususnya kita sebagai ORANG PERCAYA, bahwa bukan seberapa banyak kita mengetahui isi ALKITAB yang akan membuat kita BERTUMBUH didalam TUHAN. Tetapi seberapa baik kita mengenal YESUS melalui ALKITAB yang kita bacalah yang membuat kita bertumbuh. Dan terlebih lagi memahami benar mengenai PERJANJIAN BARU yang ALLAH adakan bagi umat manusia melalui YESUS KRISTUS yang tertulis begitu jelas didalam ALKITAB.

Kalau sekedar mengetahui  dan menguasai isi ALKITAB saja, hal tersebut hanya akan membuat kita sama seperti orang FARISI. Orang FARISI sangat detil dalam menguasai isi kitab suci. Bahkan mereka mengingat dengan baik apa saja isi didalam TAURAT dan KITAB PARA NABI. Namun itu tidak membuat mereka mengenal akan ALLAH dengan baik, sehingga saat nubuat-nubuat itu digenapi, sulit bagi mereka untuk menerima YESUS dan PERJANJIAN BARU yang ALLAH buat bagi orang ISRAEL.  Karena mereka TIDAK MENGENAL ALLAH walaupun mereka tahu seluruh isi TAURAT dan KITAB PARA NABI.

Jadi, jika kita tahu seluruh isi ALKITAB dan mengingat dengan baik setiap isinya, ini tidak berarti bahwa kita pasti berjalan bersama ALLAH.
Mempelajari ALKITAB adalah salah satu awal dari pengenalan akan ALLAH, tapi JANGAN kita baca ALKITAB sebagai suatu buku untuk menambah PENGETAHUAN kekristenan kita.  Mari baca dengan suatu kerinduan untuk MENGENAL siapa ALLAH dan YESUS yang sebenarnya.

Saya yakin, disaat kita membaca ALKITAB dengan kerinduan untuk MENGENAL YESUS maka setiap kata dan kisah yang kita baca akan mentransformasi kehidupan kita.

Mari baca ALKITAB bukan sekedar untuk menambah pengetahuan kekristenan kita, pengetahuan atau sekedar mendapat informasi tentang YESUS, TETAPI alami pengalaman bersama YESUS didalam pembacaan ALKITAB. Mungkinkah? Sangat mungkin saudaraku… JIka saya bisa merasakannya dan mengalaminya, saya YAKIN saudarapun pasti bisa mengalaminya…

Saat kita menemukan YESUS didalamnya, semakin hari setiap lembar dari yang kita baca akan membawa kita semakin mengenal, mengenal, mengenal, terus, terus dan terus, dan ngga akan habis-habisnya dan ngga ada ujungnya, karena ALLAH kita tak terselami. Saat itu, dengan bangga dan dengan sendirinya kita akan merasakan sukacita yang luar biasa,karena TERNYATA ALLAH KITA LUAR BIASA!!! YES!!!

Saat saya mulai mengenali siapa ALLAH dan YESUS yang saya sembah, hidup saya diubahkan. Dulu bahkan 3 bulan yang lalu,jujur saya masih takut menghadapi kematian, namun sekarang, saya dengan berani dapat berkata kepada Tuhan, “kapanpun Engkau panggil aku Tuhan, aku siap.” Karena ternyata Engkau BUKAN ALLAH yang MENAKUTKAN. Bukan ALLAH yang selalu mengungkit-ungkit dosa dan kesalahanku. Namun Engkau ya ALLAH menaruh BELAS KASIHAN terhadap kesalahan-kesalahanku, dan TIDAK LAGI MENGINGAT DOSA-DOSA ku. Engkau ALLAH yang SANGAT MENGASIHI aku. (Ibrani 8:12)

Sekarang, baik aku hidup maupun aku mati aku tidak khawatir lagi, karena aku tahu SIAPA ALLAHKU!!!!  Dia adalah ALLAH yang sangat MENGASIHI aku… Haleluya!!!! God bless you guys ^_^


NB:  Selamat membaca ALKITAB ya, pesan aku, bacalah secara berurutan dari KEJADIAN, KELUARAN, IMAMAT..terus berurut sampai WAHYU.. dan lihatlah apa yang akan terjadi kemudian ^_^

by/: rhetty inswiwardhani

Siapakah Bendahara yang tidak jujur itu?






Selamat hari senin ^_^
Pagi-pagi dikantor pada sharing membahas renungan yang didapat digereja masing-masing kemaren.  Dalam perenunganku, seorang pendeta bernama  Joseph Prince pernah mengatakan bahwa saat kita membaca Alkitab, kita harus melihatnya sesuai konteks kejadiannya pada saat itu. Dan setiap perumpamaan/parable yang Yesus sampaikan semuanya mempunyai makna yang tersembunyi, dan itu ditujukan bukan untuk umat Kristen saat ini (kita-kitayang percaya), tapi itu bisa menjadi pembelajaran bagi kita saat ini yang PERCAYA kepadaNya untuk semakin memahami kehendak ALLAH.
Menurut saudara, Siapakah  tuan yang kaya raya, kekayaan, bendahara dan orang-orang yang berhutang?
Mungkinkah tuan yang kaya raya itu ALLAH?
Mungkinkah kekayaan itu HUKUM TAURAT?
Mungkinkah bendahara itu ORANG-ORANG FARISI (orang2 Yahudi yang mempertahankan Taurat Musa, dan mereka memegang kuat pengajaran tradisi Musa)?
Mungkinkah orang-orang yang berhutang itu ORANG-ORANG YANG KEHIDUPAN AGAMANYA TDK SEPERTI ORANG FARISI?
Sekedar berbagi saja dari apa yang saya renungkan , saat saya membaca perikop Lukas 16, saya melihat bahwa Allah sedang berbicara dan memberikan perumpamaan /parable kepada murid-muridNya, namun disitupun ada orang-orang Farisi yg disebut hamba-hamba uang (Lukas 16:14), dan juga orang banyak yang mungkin kehidupan agamanya tidak benar menurut taurat (berdosa, miskin, cacat dll) yang ikut mendengarkan apa yang YESUS sampaikan.

Bagi orang Farisi kekayaan adalah berkat Allah yang diberikan bagi mereka karena ketaatannya kepada pelaksanaan Hukum Taurat. Orang Farisi seringkali menganggap dirinya paling benar dalam hal keagamaan, ingat doa mereka “Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, 
karena aku tidak sama seperti semua orang lain -bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;  aku berpuasa dua kali seminggu,  aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. “ Lukas 18:11
Dan karena perasaan menganggap dirinya benar maka seringkali mereka meremehkan orang-orang yang tidak taat dalam -menjalankan keagamaannya dan Hukum  Taurat.
Dalam Lukas 16:3 “Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu..
Dalam ayat ini sepertinya Tuhan Yesus mau menunjukkan dan mengatakan bahwa KehadiranNya didunia  ini untuk menggenapi HUKUM TAURAT sehingga barang siapa yang masih terus memegang HUKUM TAURAT akan segera PENSIUN jika tidak segera berbalik kepada ALLAH dan menerima YESUS sebagai penggenapan dari nubuatan para nabi.  
Tapi apa yang dilakukan bendahara itu? Dia mengurangi tagihan-tagihan yang harus dibayar oleh mreka yang berhutang, dengan maksud agar orang-orang yang berhutang itu menjadi suka kepada dia,memiliki hutang budi padanya, sehingga bilamana dia tidak dipakai lagi oleh tuannya, dia masih bisa hidup dengan menuntut pembalasan budi dari mreka-mreka yang hutangnya dikurangi.
Lihat bahwa yang dilakukan bendahara ini hanya memikirkan bagaimana caranya untuk dia menyelamatkan hidupnya dengan caranya sendiri yang terbilang cerdik.
Lalu tuannya/ALLAH memuji cara berpikir mereka (orang FARISI) yang cerdik. Apakah benar memuji disini maksudnya untuk memberikan reward?
Menurut saya memuji disini dimaksudkan sebagai pujian dan pengakuan ALLAH bahwa memang orang-orang FARISI ini cerdik sekali dalam memutar otaknya guna kepentingan dan kemakmuran dirinya. Bukannya datang kepada Tuannya dan meminta pengampunan atas kesalahan yang telah dilakukan atas ketidakjujurannya, namun malah menggunakan seluruh kekuatannya untuk melindungi dirinya dengan memperdaya orag-orang yang lemah.
“Anak-anak dunia ini lebih cerdik daripada anak-anak terang”. Iya, karena anak-anak Terang tidak hidup mengandalkan kekuatan dan hikmat sendiri melainkan meminta tuntunan Tuhan dalamsetiap/seluruh kehidupannya (bukan kadang-kadang, atau kalau sudah mentok saja baru Tanya Tuhan). Namun hal ini pastinya dianggap kebodohan bagi dunia ^_^


It is beautiful story!!!
Tuhan Yesus ingin menyampaikan bahwa saat kita percaya kepada ALLAH jangan bersandar kepada kekuatan, kemampuan dan kecerdikan kita. Jika kita berkata bahwa kita mengasihi Allah namun tetap berjalan dengan pikiran sendiri, kekuatan sendiri tanpa mengandalkan ALLAH maka semua itu adalah kesia-siaan belaka. Karena kita tidak bisa menyembah ALLAH namun tetap berpegang kepada kekuatan dan harta dunia yang dimiliki yg membuat hidup kita terjamin selama didunia.
Dalam Lukas 16:14, terlihat bahwa orang-orang farisi (hamba-hamba uang itu) mencemooh YESUS akan perumpamaan yang disampaikanNya,karena mungkin mereka tau perumpamaan itu ditujukan bagi mreka, orang FARISI, yang sering membenarkan diri dihadapan manusia, tanpa menyadari bahwa ALLAH mengetahui isi hatinya, yang sering mencari kekaguman dihadapan manusia namun sebenarnya hal itu dibenci ALLAH. (Lukas 16:15)
Yang lebih menarik lagi ada di ayat 16, yaitu bahwa HUKUM TAURAT ( yang begitu dibanggakan oleh orang Farisi karena mereka bisa menjalankan seluruh perintah didalamnya)  itu HANYA BERLAKU SAMPAI ZAMAN YOHANES!!!!!!! Dan sejak jaman YOHANES kerajaan ALLAH akan diberitakan dengan membawa perjanjian yang baru bagi manusia yang PERCAYA.
Namun Yesus tau bahwa akan sulit membuat orang-oran ini percaya kepadaNya, bahkan lebih gampang menghilangkan dunia ini daripada membuat orang sadar bahwa kehadiranNya membatalkan/ menggenapi HUkum Taurat, artinya jika kita percaya kepada YESUS kita tidak lagi hidup dibawah hukum TAURAT dan tidak lagi berpegang kepada Taurat.


Apakah maksud Lukas 16:18?
Mari baca Roma 7. Kita berzinah jika kita berpisah dengan suami/istri kita yang masih hidup, namun jika suami/ istri kita sudah meninggal maka kita bebas untuk menikah dengan orang lain.

Artinya, Jika Yesus tidak pernah datang ke dunia dan kita tidak melakukan hukum Taurat dengan setia maka kita berzinah terhadap ALLAH,namun karena hukum Taurat ini umurnya hanya sampai kepada jaman YOHANES dan akan digenapi dengan penyaliban YESUS di kayu salib maka kepercayaan kita kepada YESUS bukanlah sesuatu yang zinah (yang dianggap oleh orang farisi). Justru karena YESUS datang ke dunia maka kita diberika kemerdekaan untuk tidak lagi berfokus kepada hal-hal jasmani yang dapat terlihat oleh orang. Tapi YESUS menginginkan kita untuk  hidup dan bergaul bersamanya senantiasa didalam Roh dan KebenaranNya.

Biarkan YESUS memimpin hidupmu dalam Roh dan Kebenaran, maka apapun yang kamu kerjakan akan dituntun olehNya…

Thank You Jesus … biarlah aku tidak hanya menjadi cerdik, namun terus percaya kepada Tuntunan Tuhan di setiap area dan wilayah kehidupanku…
Ajar aku untuk tidak mengandalkan kekuatanku dan pemikiranku secara manusia saat aku menghadapiapapun juga didalam hidupku, karena aku percaya Tuhan Yesus ada, dan Engaku sungguh hidup dan nyata, maka aku mau selalu mengandalkan Engkau untuk setiap hal yang aku hadapi didalam kehidupanku, walaupun itu akan dianggap sebagai suatu kebodohan bagi manusia.
AMIN ^_^

by : rhetty inswiwardhani