Senin, 10 September 2012

“Maksud-Mu kami ini buta juga?" ( Yoh 9:40 BIS)


Entah mengapa minggu-minggu ini koq tema yang Tuhan kasih mengenai “BUTA” ^_^
Malam ini sebelum tidur Saya membacakan cerita buat Rara dari Yoh 8:48-59 tentang “Yesus sudah ada sebelum Abraham”. Disitu Yesus dituduh oleh orang-orang Yahudi sebagai orang samaria dan kerasukan setan. Karena  menurut mereka bagaimana mungkin orang yang percaya pada firman-Nya tidak akan mengalami MAUT, padahal Abraham dan nabi-nabi telah mati.

Kalimat sederhana yang Yesus sampaikan adalah “sesungguhnya SEBELUM Abraham ada, Aku telah ada”. Dan Yesus juga berkata “Abraham bapamu BERSUKACITA bahwa Ia akan melihat hari-Ku dan Ia telah melihatnya dan bersukacita”. Wow!!! Yesus itu sudah ada jauh sebelum Abraham, bahkan sebelum dunia dibentuk. Dan Abraham  tahu bahwa suatu hari akan datang JURUSELAMAT yang akan menebus dosa manusia sehingga janji Allah kepada Abraham untuk keturunannya dapat digenapi..

Hal lain yang menarik adalah ternyata setelah kisah tersebut diatas, Yesus bertemu dengan ORANG YANG BUTA SEJAK LAHIR (seperti saya ^_^ ). Dan menurut saya cerita ini adalah bagian dari kebutaan orang-orang Yahudi yang tidak mengenali Yesus sebagai MESIAS.
Ada satu petunjuk yang tertulis jelas mengenai cara Yesus pada sat menyembuhkan ORANG BUTA tersebut :
  1. Ia MELUDAH ke TANAH
  2. MENGADUK ludahNya dengan tanah
  3. Mengoleskannya pada mata orang buta
  4. Lalu menyuruh orang buta pergi MEMBASUH DIRI di SILOAM
Sungguh saya ga mengerti, tetapi Ia mengingatkan saya suatu hal yang membuat saya “sedikittttttt” mengerti makna dari apa yang Yesus lakukan..
  1. Ia meludah ke tanah.
Entahlah, tiba-tiba diingatkan bahwa tanah adalah bahan dasar yang Tuhan pakai untuk menciptakan manusia pertama yaitu Adam (kejadian 2). Ludah adalah sesuatu yang berasal dari mulutNya. Apa yang keluar dari mulut Tuhan? Saat Ia menciptakan adam Ia menghembuskan nafas hidup (Roh) ke tanah yang dibentukNya sehingga tanah itu menjadi hidup. Juga melambangkan Firman, atau ada yang lainnya mungkin yang mengerti mengenai ludah?

 2. Ia MENGADUK ludah-Nya dengan Tanah
Ketika saya melihat ke terjemahan dari bahasa Yunani untuk kalimat “Ia meludah ke tanah dan mengaduk ludahNya itu dengan tanah” adalah sbb : “ He spat on the ground, and made clay of the spittle (Ia meludah ke tanah dan membuat tanah liat dari ludahNya).
Ini sekali lagi mengingatkan saya pada proses penciptaan Adam (manusia pertama yang Allah ciptakan).  Karena didalam bahasa Ibrani kata “membentuk” dalam Kejadian 2:7 adalah “yatsar  “ yang maknanya identik dengan “ meremas ke bentuk, / untuk cetakan ke dalam bentuk, terutama sebagai potter (tukang periuk) yang sedang membentuk dari tanah liat.

3. Mengoleskannya pada mata orang buta
Kata mengoleskan yang dipakai didalam bahasa Yunani “epichrio” yang bisa juga bermakna “mengurapi”.. seperti Adam dihembuskan nafas kehidupan, demikian orang buta itu “diolesi” matanya oleh DIA. (pengurapan biasanya berhubungan dengan Roh Kudus, atau pemberian kekuasaan atau Roh dari si pemberi )

4. Lalu Ia menyuruh orang buta : "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam."
Siloam artinya: "Yang diutus." Setelah Tuhan mengolesi mata orang tersebut dengan tanah liat yang telah Ia bentuk, Ia menyuruh orang itu membasuh diri di SILOAM yang artinya YANG DIUTUS. (siapakah Ia yang diutus itu?) heheheh

Saya Cuma dapet sedikit malam ini, cerita ini malam ini mau mengatakan kepada saya bahwa SEMUA kita ini sebenarnya sudah BUTA SEJAK LAHIR. Maka itu kita perlu bertemu YESUS untuk DICIPTAKAN KEMBALI/ LAHIR KEMBALI , sehingga didalam DIA YANG DIUTUS yang tidak lain adalah YESUS KRISTUS kita akan DIBASUHNYA dan menjadi “SEMBUH” dari KEBUTAAN, sehingga dengan begitu KITA DAPAT MELIHAT TERANG didalam kelahiran/penciptaan yang ke 2 (lahir baru )… Allah lah yang mencitpatakn manusia pertama dan membentuk Adam dengan tanganNya sendiri, dan Ia pulalah yang sanggup "membentuk" ulang kita didalam kelahiran ke 2, kelahiran baru didalam Yesus Kristus.

Yohane 3:(3) Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang TIDAK DILAHIRKAN KEMBALI, ia TIDAK DAPAT MELIHAT Kerajaan Allah."

Tuhan Yesus bilang di Yoh 9: (39) Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang TIDAK MELIHAT, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat MELIHAT, menjadi buta."  Tetapi orang FArisi itu TIDAK TERIMA  dan berkata kepada-Nya: "Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?" dengan kata lain  mereka mau bilang “ Maksud Mu kami ini BUTA hahh???”

Tetapi syukur pada Allah bahwa Yesus berkata "Sekiranya kamu BUTA, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu."
This is HOPE for us guys ^_^ Menyadari bahwa diri kita BUTA itu LEBIH BAIK daripada BERSIKAP SUDAH TAHU tentang ALLAH tetapi  sesungguhnya TIDAK MENGENAL DIA sama sekali.

Orang yang menyadari kebutaannya akan dicelikkan oleh Tuhan, tetapi orang yang sebenarnya sudah melihat kebenaran namun tidak mau MEMPERCAYAINYA maka ia akan BUTA SELAMANYA walaupun sepertinya ia MELIHAT.
Jangan terus hidup didalam perjanian LAMA seperti para Farisi yang bangga akan pengajaran yang mereka tahu didalam ajaran Musa serta mengejek mereka yang matanya dicelikkan dengan berkata : Yoh 9:(28) Sambil MENGEJEK mereka berkata kepadanya: "Engkau murid orang itu (YESUS) tetapi KAMI murid-murid MUSA. (29) Kami tahu, bahwa Allah telah berfirman kepada MUSA, tetapi tentang Dia (YESUS) itu kami tidak tahu dari mana Ia datang."

Tetap hidup terus didalam perjanjian LAMA TIDAK AKAN MENYEMBUHKAN dan MENCELIKKAN MATAMU.
Bangunlah!, Pergilah kepada SILOAM (YANG DIUTUS = YESUS) dan Biarkan Ia membasuhmu danMELAHIRKAN/MENCIPTAKANMU KEMBALI sehingg demikian MATAMU akan TERBUKA dan MENJALANI HIDUP dengan TERANG YANG IA TARUH DIDALAM HATI KITA.
Hiduplah didalam KELAHIRAN yang BARU didalam YESUS , dan berdasarkan PERJANJIAN BARU yang Ia berikan bagi kita yang telah mau PERCAYA dan menjadi Murid-Nya ^_^

Selama Melihat ^_^
-Rhetty 10092012-

Jumat, 24 Agustus 2012

Apa itu “DURI DALAM DAGING”?


Apa itu “DURI DALAM DAGING”?
Oleh: Rhetty Inswiwardhani

2 Korintus 12: 7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu DURI di dalam DAGING ku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.

Merenungkan ayat ini, saya mencoba membayangkan secara hurufiah “duri apa yang ada dalam daging Paulus ?”
Saya membayangkan duri ikan yang tertelan dan menusuk dileher saya, namun hal itu tidak terlalu menyiksa koq, dan gampang diatasai hanya dengan sekepal nasi.

Apakah duri yang dimaksud benar-benar “duri” secara hurufiah? Menurut saya ini bukan duri dalam arti sebenernya.
Kita perlu melihat seluruh isi surat secara kontekstual, 2 Korintus 12:7 adalah surat rasul Paulus yang ke 2 untuk jemaat di Korintus. Dalam surat ini secara keseluruhan terutama dipasal 10 sampai akhir, Paulus menyampaikan sikapnya, pendapatnya dan pengalamannya kepada jemaat di Korintus tentang kebenaran didalam Kristus yang disampaikannya dengan TEGAS dan KERAS, untuk memperingatkan jemaat agar tetap berpegang teguh kepada Kristus Yesus walaupun hal itu tidak mudah.

Untuk memahami isi surat dari seseorang kita perlu mengenal bagaimana pribadinya dan dengan tujuan apa ia mengirimkan surat itu. Jika anda mengirimkan surat kepada orang lain lalu saya membacanya bukan berarti isi surat tersebut ditujukan kepada saya bukan?.

Begitupula dengan surat-surat Paulus, saat kita membacanya tidak bisa kita katakan bahwa isi surat itu sepenuhnya tentang saya dan untuk saya (secara keseluruhan), karena itu ditujukan khusus kepada Jemaat-jemaat waktu itu baik di Roma, Korintus, Efesus dll, NAMUN didalam isi suratnya ada juga hal-hal yang ia sampaikan dan berlaku secara UMUM untuk semua orang yang percaya kepada Yesus maupun yang tidak percaya.

Paulus setelah perjumpaannya dengan Yesus mengalami perubahan besar didalam hidupnya. Perjumpaan itu mengubahkan cara pandangnya yang lama, dimana dulunya ia mempunyai visi membunuh seluruh orang yang percaya kepada Yesus , namun sekarang apa yang ia lakukan lebih dahsyat lagi kekuatannya untuk memberitakan tentang Yesus yang ia jumpai. Ia adalah seorang Yahudi yang taat dan patuh terhadap ajaran Yahudi, namun perjumpaan dengan Yesus MEMBUKAKAN matanya bahwa apa yang selama ini ia kejar dan lakukan dan pikirkan ttg orang-orang percaya dan Yesus adalah kesia-siaan belaka, tetapi didalam YESUS ia memperoleh kekuatan baru untuk menyatakan KUASA YESUS ditengah dunia dan memberitakan INJIL.

Namun untuk memberitakan tentang INJIL KEBENARAN DIDALAM YESUS KRISTUS bukanlah hal yang mudah. Yesus sebelumnya memang sudah memperingatkan kita bahwa :
"BERBAHAGIALAH kamu, jika karena YESUS/INJIL orang MEMBENCI kamu, dan jika mereka MENGUCILKAN kamu, dan MENCELA kamu serta MENOLAK namamu sebagai sesuatu yang JAHAT". (Lukas 6:22)
“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu MENDERITA PENGANIAYAAN, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku TELAH MENGALAHKAN dunia." (Yoh 16:33)

Paulus mengalami apa yang Yesus sampaikan sebelumnya bagi orang-orang yang percaya kepadaNya, yaitu PENDERITAAN dan PENGANIAYAAN karena NAMA YESUS. Paulus berkata : aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan KRISTUS yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku (Galatia 2:20)

Penderitaan apa yang Paulus alami? Apakah penyakit2? BUKAN!!! Karena Paulus pun menyembuhkan orang-orang sakit di DALAM NAMA YESUS. Mari kita lihat 2 Kor 11:23-32 , sakit yang ia rasakan secara fisik disebabkan oleh :
1) Ay (23) Apakah mereka pelayan Kristus? --aku berkata seperti orang gila--aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih SERING di dalam penjara; DIDERA DILUAR BATAS; kerap kali dalam BAHAYA MAUT.
2) Ay (24) LIMA KALI aku DISESAH orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu PUKULAN,
3) Ay (25) TIGA kali aku DIDERA, satu kali aku DILEMPARI dengan BATU, TIGA kali mengalami KARAM KAPAL, sehari semalam aku TERKATUNG-KATUNG di tengah laut.
4) (26) Dalam perjalananku aku sering DIANCAM BAHAYA BANJIR dan bahaya PENYAMUN, BAHAYA dari PIHAK ORANG-ORANG YAHUDI dan BAHAYA dari pihak orang-orang BUKAN Yahudi; BAHAY di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan BAHAYA dari pihak SAUDARA-SAUDARA palsu.
5) (27) Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku TIDAK TIDUR; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, KEDINGINAN dan TANPA PAKAIAN, (kira2 bilamana ia mengalami kelaparan,kedinginan dengan tubuh tanpa pakaian? Bila ia tengah dianiaya karena nama YESUS)
6) (32) Di Damsyik wali negeri raja Aretas menyuruh mengawal kota orang-orang Damsyik untuk MENANGKAP aku (tapi tidak berhasil)

Penjelasan dalam suratnya dipasal 11 itu tidak putus hanya sampai pasal 32, tetapi terus berlanjut hingga pasal 13.
2 Kor 12: (5)….., tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku (artinya ia bermegah karena kelemahan yang ia terima karena hal-hal tersebut diatas di pasal 11)

2 Kor 12: (7) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan (penglihatan yang ia dapat dari Tuhan) yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu DURI di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
Ayat itu tidak mengatakan bahwa ia menderita suatu penyakit, tetapi benar fisiknya disakiti habis-habisan. Dapatkah anda bayangkan fisik Paulus yang disesah, dilempari batu, dipukul, dipenjara tanpa diberi makan dan pakaian???
Kata “Duri” yang dipakai dalam bahasa Yunani adalah skólops yang memiliki arti makna skólops – properly, anything with a sharp point, a thorn; (figuratively) an instrument producing pain, discomfort (acute irritation), used only in 2 Cor 12:7 ( apa pun dengan titik tajam, duri; (kiasan) instrument yang menyebabkan sakit, ketidaknyamanan (iritasi akut), yang digunakan hanya dalam 2 Kor 12:7.

Kata itu hanya dipakai oleh paulus di suratnya kepada jemaat di Korintus. Didalam perjanjian lama, ada juga kitab yang menggambarkan penggunaan kata “duri” didalam tubuh manusia sebagai kiasan yaitu : Bilangan 33:55 “Tetapi jika kamu tidak menghalau penduduk negeri itu dari depanmu, maka orang-orang yang kamu tinggalkan hidup dari mereka akan menjadi seperti selumbar di matamu dan SEPERTi DURI yang menusuk lambungmu, dan mereka akan MENYESATKAN kamu di negeri yang kamu diami itu.”

Dua situasi dan cerita yang berbeda namun untuk konteks yang mirip, diperjanjian lama Tuhan memerintahkan Musa dan bangsa Israel untuk memusnakhan dewa2 yang disembah penduduk disebrang sungai Yordan, ditanah Kanaan, dan menghalau penduduk tersebut yang tidak mengenal Allah, sebab jika bangsa Israel hidup bersama penduduk tersebut maka para penduduk itu akan mejadi SELUMBAR bagi MATA dan DURI yang menusuk LAMBUNG., di perjanjian baru Paulus menghadapi orang-orang yang TIDAK PERCAYA yang selalu berusaha menganiaya dia.

Itulah sebabnya pada 2 Korintus 12:9-10 ia menulis
“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam KELEMAHANlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas KELEMAHANku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.Karena itu aku SENANG dan RELA di dalam KELEMAHAN, di dalam SIKSAAN, di dalam KESUKARAN, di dalam PENGANIAYAAN dan KESESAKAN oleh karena KRISTUS. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat”

Jadi saya percaya bahwa penderitaan fisik Paulus bukan karena penyakit-penyakit yang menguasai tubuh (kanker, tumor, dll), karena penyakit tidak menguasai orang-orang percaya! Bahkan Paulus menyembuhkan mereka yang sakit. Penyakit datang dari iblis namun tidak akan bisa menguasai kita karena diDALAM NAMA YESUS ada kuasa untuk kesembuhan dari segala penyakit, kuasa itu diberikan kepada setiap kita yang percaya, seperti yang Yesus katakana didalam Markus 18: (18) mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan MELETAKKAN tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan SEMBUH."

Tetapi siksaan fisik/ penganiayaan karena nama YESUS itu berbeda dengan penyakit . Penyakit dapat disembuhkan didalam nama YESUS. Penyakit itu tidak datang dari Allah tetapi dari iblis, demikian juga dengan penganiayaan. Didalam Yesus semua penyakit lenyap, hilang, sembuh, mungkin sebagai orang percaya kita akan mengalami serangan berupa penyakit (muncul didalam tubuh kita, terkadang menghantui pikiran kita dan membuat cemas) tetapi PERCAYALAH kita sudah DIBERI KUASA untuk mengatasinya diDALAM NAMA YESUS, tetapi PENGANIAYAAN adalah hal yang akan kita alami sebagai orang PERCAYA, datangnya melalui perlakuan orang-orang yang tidak mengenal Yesus, yang membenci kita karena berita INJIL. Mungkin tidak secara fisik saja,bisa juga secara psikis, verbal, secara social dan akan menyerang orang-orang yang memberitakan KEBENARAN INJIL KRISTUS, tapi percayalah seperti yang Paulus katakan dalam : 2 Korintus 4: 16-18:
(16) Sebab itu kami TIDAK TAWAR HATI, tetapi meskipun manusia LAHIRIAH kami semakin MEROSOT (hancur karna penganiayaan), namun manusia BATINIAH kami dibaharui dari sehari ke sehari. (17) Sebab PENDERITAAN RINGAN yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami KEMULIAAN kekal yang melebihi segala-galanya, jauh LEBIH BESAR dari pada penderitaan kami. (18) Sebab kami tidak memperhatikan yang KELIHATAN, melainkan yang tak kelihatan, karena yang KELIHATAN adalah sementara, sedangkan yang TAK KELIHATAN adalah kekal.

Sekali lagi : Setiap orang percaya yang menderita sakit itu BUKAN karena KUTUK, melainkan pekerjaan si iblis untuk membuat kita ragu akan kuasa Allah, membuat kita berpikir bahwa “Allah sedang menghukum saya dengan penyakit ini”, membuat kita berpikir Allah tidak berkuasa atas kita,dll yang mencemaskan kita, tetapi PERCAYALAH DENGAN IMAN BAHWA KUASA itu sudah DIBERIKAN YESUS kepada kita maka lawanlah! Jangan biarkan si pendusta membuat hidup kita dikuasai sakit seolah2 YESUS tidak mempunyai kuasa didalam diri kita.

Tetapi JANGAN HERAN jika orang-orang disekitar kita, disekeliling kita, dimanapun juga akan MEMBENCI, MENOLAK, MENGANIAYA kita karena NAMA YESUS yang kita percaya, karena Yesus telah memperingatkan kita sebelumnya akan hal itu, tetaplah teguh karena sungguhlah suatu kebahagiaan jika kita mengalami itu karena INJIL dan Karena IMAN kita kepada KRISTUS!

Kamis, 23 Agustus 2012

METANOIA!!! It is NOT by Your Work!


METANOIA!!! It is NOT by Your Work!
-written by rhetty inswiwardhani-

Efesus 4: 32 “Tetapi hendaklah kamu RAMAH seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling MENGAMPUNI, sebagaimana Allah di dalam Kristus TELAH MENGAMPUNI kamu” (And becomeuseful and helpful and kind to one another, tenderhearted (compassionate,understandingloving-hearted), forgiving one another [readily and freely], as God in ChristFORGAVE you)

Seringkali “orang percaya” masih hidup didalam prinsip lama, prinsip pada saat sebelum peristiwa salib terjadi. Kita masih menganggap bahwa pengampunan itu baru kita terima setelah kita mau mengampuni orang lain, setelah kita melakukan hal-hal agamawi dan perbuatan lainnya yang sering dituntut untuk kita lakukan. Tidak heran banyak yang hidup dalam ketidakpastian, ketakutan, keraguan dan kebingungan akan pemahaman makna Kasih Karunia dari Allah.
Kita percaya Yesus tetapi menjalaninya dengan pola pikir/prinsip lama bahwa semua yg baik dari Tuhan, kebaikan Tuhan, berkat, pengampunan hanya akan kita peroleh SETELAH kita melakukan ini, itu, pelayanan ini, pelayanan itu, perbuatan baik ini, perbuatan baik itu, mengampuni si ini, mengampuni si itu. Dan seperti dalam doa kita, kita selalu mengatakan“ampunilah kami seperti kami juga/telah mengampuni orang yg bersalah kepada kami”. Kita masih mengukur bahwa pengampunan akan kita peroleh karena usaha kita (mengampuni orang lain terlebih dahulu dll).

Metanoia!! Allah mengasihi manusia. Titik. Sehingga Dia mengaruniakan anakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya TIDAK BINASA melainkan beroleh hidup yang kekal. Saat kita percaya kepadaNya, kita mengenal Dia, kita mengerti betapa besarnya kasih Allah bagi kita maka saat itu juga kita TERIMA PENGAMPUNAN, sekali dan untuk selamanya. Kalau kita mengerti bahwa hal ini adalah sesuatu yang spektakuler dan,luar biasa yaitu bahwa saat kita diampuni pengampunan itu berlangsung sekarang dan selamanya, dan dosa kita TIDAK DIINGATNYA lagi, maka kita TIDAK AKAN akan MENGUKUR kebaikan Tuhan dengan seberapa besar usaha yang kita lakukan untuk menyenangkan Dia. Saya tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa kalo kita sudah percaya Yesus ya sudah lalu kita tidak perlu berbuat apa-apa, NO!!!!. Justru jika orang mengalami hidup baru maka orientasi hidupnya PASTI BERUBAH. Tetapi prinsip yang kita pakai dalam hidup kekristenan harus kita rubah!

Untuk itu hiduplah sebagai orang percaya yang merdeka, yang telah beroleh pengampunan, yang diterima dan dikasihi Allah, yang telah dilepaskan dari yang jahat (dosa/maut). Kita SUDAH MENERIMA itu semua, bukan karena PERBUATAN kita tetapi karena Allah TELAH MEMBAYAR dengan HARGA YANG MAHAL yaitu dengan darahNya sendiri!  

Lalu bagaimana kita hidup sekarang? Bisa seenaknya saja dong berbuat dosa kan sudah diampuni sekali dan selamanya? NO!! jika kita berpikir seperti itu berarti kita BELUM MENGERTI dan MENYADARI dengan benar betapa besar arti keselamatan yang telah kita peroleh karena pengorbananNya dikayu salib. Kita belum mengalami hidup yang baru jika kita berpikir bahwa kita bisa hidup seenaknya karena kasih karunia.

Jika kita beroleh pengertian dan pemahaman yang benar bahwa kasih karunia ini kita terima semata-mata karena Yesus telah membayarNya untuk kita maka dari dalam jiwa kita dan roh Allah yang ada didalam diri kita akan mendorong dan memampukan kita untuk become useful and helpful and kindto one another, tenderhearted (compassionateunderstandingloving-hearted),forgiving one anotherkarena kita menyadari bahwa semua itu telah kita terima terlebih dahulu dari Yesus. Kita yang ngga layak ini, kita yang manusia ini yang setiap harinya ngga mampu hidup sempurna dan tak mampu untuk menjalani hari tanpa berbuat dosa sedikitpun, tetapi TELAH dilayakkan untuk beroleh hidup dan kehidupan kekal bersamaNya, BUKAN karena PERBUATAN BAIK,/PELAYANAN KITA digereja atau kepada sesama kita, TETAPI KARENA DARAH YESUS yang sudah di MATERAIKAN bagi kita yang percaya bahwa YESUS adalah MESIAS, yang diurapi ALLAH untuk menjadi PENEBUS, JURUSLAMAT, PINTU, ROTI, ANGGUR, GEMBALA YANG BAIK bagi hidup kita baik dibumi ini maupun dikehidupan setelah kematian.
It is NOT because of what we have DONE! It is because of WHAT JESUS HAS DONE at the CROSS to us!!  Amin.

NB: My name is rhetty. I know that I am not a pastor. But to tell the truth you don’t have to wait to be a pastor. If you know the truth you also can tell the truth to everyone you love ^_^ God bless you all ^_^ 

Senin, 16 Juli 2012

Apakah Doa Bapa Kami untuk ORANG PERCAYA???


Apakah Doa Bapa Kami untuk ORANG PERCAYA???
By : rhetty inswiwardhani

Saat memulai tulisan ini saya sadar benar akan konsekuensi yang akan saya terima, mungkin kecaman, hujatan, penolakan dll yang saya bayangkan akan terjadi, karena sesuatu yang saya tuliskan ini cukup sensitive untuk beberapa kalangan agamawi. Saya berharap walaupun banyak yang menentang, tetapi cobalah untuk duduk diam, meditasikan, renungkan, hingga mungkin anda akan mengalami revelation yang mungkin sama dengan yang saya dapatkan, bukan hanya argument berdasarkan nalar dan logika atau warisan pelajaran pendidikan agama semata .

Selama kurang lebih 30 tahun saya tidak pernah terganggu dengan doa Bapa Kami. Karena pengajaran yang saya terima adalah bahwa doa Bapa Kami adalah doa yang sempurna. Dan MEMANG BENAR DOA BAPA KAMI ADALAH DOA YANG SEMPURNA. Saya pun sampai saat ini mengakui bahwa Doa Bapa Kami adalah Doa yang sempurna. Didalam doa itu sempurna apa yang Tuhan ajarkan dan menjadi kebutuhan dasar manusia yang harus dinaikkan saat itu, dan fokus doa itu adalah kepada kebutuhan seseorang akan JURUSELAMAT. Doa yang sempurna yang Tuhan Yesus ajarkan untuk dinaikkan oleh orang-orang YAHUDI yang masih memegang hokum Taurat pada saat itu, dimana peristiwa SALIB belum digenapi, PENEBUSAN DOSA belum digenapi, dan saat itu masih banyak orang (Khususnya ALHI AGAMA YAHUDI) yang ragu bahwa YESUS itu adalah Mesias (karena Salib belum terlihat/belum terjadi). Doa yang sempurna itu mengingatkan umat saat itu akan PENGGENAPAN JANJI/NUBUATAN tentang MESIAS, JURUSELAMAT, PENEBUSAN DOSA.

Lalu, apakah doa ini masih tepat dinaikkan bagi orang yang telah percaya kepada Yesus dan yang telah berada didalam PERJANJIAN BARU, yang hidup dalam generasi yang telah mengalami penggenapan tentang Mesias yang dijanjikan Allah dimana YESUS telah MATI dan BANGKIT sebagai JURUSELAMAT dan PENEBUS kita ?
Mari kita renungkan dan coba dalami makna dari kalimat per kalimat…

1) Bapa kami yang disorga, dikuduskanlah namaMu
Tidak ada masalah dengan bagian ini, dalam setiap doa kita, tentu saja yang pertama kita sapa adalah Dia yang kita ajak bicara, yaitu Sang Pencipta Alam semesta, Allah (El Lohim) yang juga kita kenal didalam Tuhan (Yahwe) Yesus Kristus. Di didalam Yesus kita diijinkan memanggilNya ABBA ya BAPA, suatu panggilan karena status yang Dia berikan kepada kita yaitu sebagai Anak Allah. tetapi kata Kami diatas seolah menunjukkan bahwa doa ini dinaikkan oleh seluruh umat, untuk kepentingan umat (jamak), sebagai kebutuhan umat (jemaat/ jamak), dinaikkan oleh umat , artinya bersama-sama mereka saat itu perlu menaikkan doa yang isinya membutuhkan YESUS yang ada dihadapan mereka semua, yang akan segera menggenapi apa yang telah dinubuatkan oleh para nabi.

2) Datanglah kerajaanMu
Kalimat inimengingatkan saya akan perkataan Yohanes “ Bertobatlah sebab Kerajaan Sorga sudah DEKAT”
Mengapa Tuhan Yesus menaruh kalimat itu didalam doa yang Ia ajarkan kepada orang Yahudi khususnya ahli-ahli agama yang suka pamer doa? Karena mereka tidak percaya bahwa Yesus itulah Mesias yang dituliskan dan dinubuatkan para nabi.
Yesus adalah sang Raja Sorga. KerajaanNya datang ke dunia bilamana Ia turun ke dunia, dan kita dapat masuk dalam Kerajaan Surga saat kita mengaku percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, Ia mati dan Bangkit untuk menebus dosa manusia.
Lalu bagaimana dengan orang yang telah percaya kepada Yesus? Apakah kita masih memohon agar Kerajaan Allah datang??? Kerajaan Allah telah datang. Dan Ia telah bersemayam didalam setiap hati yang percaya kepadaNya. Maka saat ini gunakanlah hak-hak warna Negara surga, karena KerajaanNya telah datang, dan kita adalah warga Negara dan ahli warisnya. Mengapa kita terus memintaNya datang? Jangan-jangan kita tidak pernah merasakan kehadiranNya dan tidak menyadari bahwa Ia ada didalam hati kita. Kerajaan-Nya telah datang sehingga kita beroleh berkat didalam status kita yang baru dan Perjanjian yang baru.

3) Jadilah kehendakMu dibumi seperti disurga
Apa yang menjadi kehendak Allah? Sesuatu yang terjadi dibumi seperti yang ada disorga. Menurut saudara apakah sudah terjadi? Apa yang terjadi?
Kehadiran Yesus kedunia untuk MENEBUS DOSA MANUSIA adalah Kehendak Allah. Kehendak Allah adalah untuk menyelamatkan semua manusia, dan kehendak-Nya itu dinyatakan didalam kematian YESUS KRISTUS di kayu salib.
Dengan kematianNya,i kita yang percaya kepadaNya walaupun kita berada dan hidup di dunia ini , kita TIDAK LAGI berasal dari dunia ini. Kita punya kuasa didalam Nama YESUS saat kita hidup didalam dunia ini.
Ia mau agar hubunganNya dengan manusia dipulihkan, dan satu-satunya jalan yaitu dengan mengorbankan korban yang sempurna, tak bercela dan bercacat.
Itulah sebabnya Yohanes 6:29 Yesus berkata “Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

Percayakah saudara bahwa saat kita sungguh percaya bahwa Yesus Kristus adalah penebus kita, kita ini sudah pindah dari Maut menjadi warga negara surga, walaupun kita masih tinggal di bumi, namun pengawalan dan berkat Nya sudah dan akan terus kita terima. KehendakNya telah digenapi didalam Yesus Kristus.

4) Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya.
Saya kurang setuju dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia yang menggunakan kata MAKANAN/ FOOD sehingga orang akan selalu berpikir bahwa bagian doa ini adalah aspek pemenuhan kebutuhan jasmani saja, namun sebenarnya bagian ini punya makna yang lebih dalam dari hanya sekedar makanan jasmani.

Bagian ini lebih tepat diterjemahkan: “Berikan kami pada hari ini Roti”.
Ada pula terjemahan dari Abbun Aramaic Jewis mengatakan “Berikanlah Roti yang dari surga”. Terjemahan ini saya dapatkan saat sedang menulis artikel ini,dan hal ini sungguh menguatkan pemahaman yang saya dapatkan sebelumnya.

Kalau dalam bahasa aslinya kata makanan itu berasal dari kata “ROTI”. Kalau dalam NKJ “give us this day our DAILY BREAD” . menurut saya dalam kalimat ini terdapat makna lain yang lebih dalam selain hanya tentang makanan jasmani seperti yang selama ini diajarkan . Tuhan Yesus mengajar dalam doa mereka untuk meminta “Roti”!
Kita tahu bahwa Yesus kita kenal juga sebagai sang “Roti Hidup”. Kepada orang Yahudi Yesus mengajar didalam doaNya bahwa yang mereka naikkan itu adalah permintaan yang sebenarnya ada didepan mata mereka namun tidak mereka percaya bahkan sampai saat ini banyak dari mereka yang belum percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Mereka butuh ROTI yang dari surge untuk dapat HIDUP.
Kita yang telah percaya tentunNya menyadari bahwa kita telah menerima ROTI HIDUP itu, maka makanlah ROTI itu setiap hari. Karena ROTI HIDUP yang adalah YESUS itu BUKAN HANYA UNTUK SPIRITUAL KITA, TETAPI JUGA UNTUK JASMANI KITA.

5) Dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Menurut saudara apakah ini prinsip pengampunan yang Tuhan Yesus Ajarkan? BUKAN. Ini adalah prinsip pengampunan didalam Hukum TAURAT. Mengapa Yesus ajarkan ini? Karena Ia sedang berbicara kepada jemaat Yahudi yang berpegang kepada Hukum Taurat. Artinya bahwa didalam Hukum Taurat mereka harus sempurna didalamnya, karena Bapa disorga adalah sempurna. Sehingga pengampunanpun akan mereka peroleh jika mereka sungguh-sungguh sempurna dan mengampuni orang lain.

Bagian kalimat inilah justru yang menguatkan saya bahwa ini adalah doa didalam prinsip perjanjian lama. Dimana orang memohon pengampunan kepada Allah setelah ia berusaha terlebih dahulu mengampuni orang lain. didalam perjanjian lama Pengampunan masih harus dipohonkan oleh umat, karena harus ada harga yang dibayar untuk memperoleh pengampunan. Dan didalam hukum taurat orang sulit untuk mengampuni, karena untuk setiap kesalahan yang dilakukan seseorang, maka harus ada hukuman yang ditimpakan kepadanya. Untuk seseorang yang mencuri maka tangannya harus dipotong, orang berzinah harus dilempari batu. Maka mustahil mereka bilang "seperti kami sudah mengampuni mereka yang mencuri, berzinah, berdusta, curang dll," karena biasanya mereka selalu menghukum sesamanya berdasarkan hukum Taurat. Mata ganti mata, gigi ganti gigi (ulangan 19:21,Im 24:20) itulah sebabnya Tuhan Yesus mengatakan setelah doa Bapa kami dalam Mat 6:14-15"Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang lain maka Bapamu akan mengampunimu, jika tidak maka Bapamu pun tidak akan mengampunimu". mengapa Yesus katakan itu? karena itulah yang terjadi didalam perjanjian lama saat itu, setiap kesalahan harus ada hukumannya yg sudah diatur didalam kitab Musa/H.Taurat. Maka itu mereka butuh YESUS yg berbicara dihadapan mereka saat itu untuk menggenapi taurat sehingga manusia tidak terikat lagi didalam hukum tersebut. karena hukum itu sangat sempurna, dan tidak ada seorang manusia pun yang bisa hidup seturut kesucian hukum Taurat itu. Hanya YESUS yang sanggup menggenapinya.

Lalu Bagaimana dengan pengampunan yang kita terima sebagai orang Kristen? Saat ini kita mengampuni BUKAN agar kita diampuni namun KARENA KITA TELAH DIAMPUNI. Kita diampuni BUKAN KARENA KITA LAYAK DIAMPUNI! Kita diampuni semata-mata hanya karena KASIH KARUNIA DAN KEBENARAN SERTA PENGORBANAN YESUS KRISTUS. Kita tidak layak menerimanya namun karena penebusanNya Ia melayakkan kita dan mengampuni kita saat kita PERCAYA AKAN PENGORBANANNYA. Maka marilah kita saling mengampuni sesama kita, BUKAN AGAR KITA BEROLEH PENGAMPUNAN LAGI DARI TUHAN, TETAPI KARENA KITA SUDAH DIAMPUNI OLEH TUHAN SATU KALI DAN UNTUK SELAMANYA. Jangan menuntut balas terhadap sesama karena Tuhan Yesus telah terlebih dahulu mengampuni segala pelanggaranmu. Hanya orang-orang yang menyadari betapa kotor dirinya yang bisa menghargai betapa luarbiasanya arti penebusan ini.Jika ada orang percaya yang hidup namun tidak bisa mengampuni orang yang bersalah kepadanya, maka ia perlu meminta pertolongan Tuhan untuk dimampukan oelh Tuhan yang sudah mengampuni dirinya sebelumnya, karena Kasih Tuhan didalam diri kitalah yang memampukan kita mengampuni orang lain, bukan kekuatan kita.

6) Dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan
Kata yang digunakan dalam bahasa Ibrani untuk Pencobaan adalah Massah, yaitu nama tempat dimana bangsa Israel mencobai Tuhan dengan mengatakan “Adakah Tuhan ditengah2 kita?” saat dalam perjalanan menuju Kanaan.

Massah juga bisa berarti “test”, “trial”, “temptation”.
Pencobaan itu apa sih? Kalau saya boleh simpulkan, Pencobaan itu adalah suatu kondisi yang berat yang kita alami didalam kehidupan kita yang dapat membuat kita pada akhirnya meragukan Kasih, Kuasa, Pertolongan Tuhan pada kita jika kita tidak kuat menghadapinya dan bahkan membuat kita meninggalkan Tuhan dan berpaling kepada allah lain.”

Barang siapa tetap bertahan saat menghadapi pencobaan akan mendapatkan mahkota kemuliaan. Tetapi apakah pencobaan itu datang dari Tuhan? Tidak, Tuhan tidak pernah mencobai umatNya (yakobus 1:13). Pencobaan itu adalah ulah si Jahat, si Pencoba (Mat 4:3). Saat YESUS belum di salib, jika seseorang jatuh dalam pencobaan maka ia belum memiliki PENGHIBUR DAN PENOLONG seperti yang saat ini kita miliki saat ini.
Namun saat ini, kita harusnya menyadari KUASA yang TUHAN berikan DIDALAM NAMA YESUS, PENGHIBUR DAN PENOLONG YAITU ROH KUDUS yang akan selalu menguatkan, menolong, menghibur, membela kita jika si iblis berusaha untuk mencobai kita dan menjauhkan kita dari Tuhan. Karena Pencobaan yang akan kita alami adalah pencobaan biasa yang TIDAK AKAN MELEBIHI KEKUATANMU. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.Maka dari itu sebagai orang Kristen kita perlu menyadari status, power dan privilege yang kita miliki sebagai Anak Allah karena Yesus telah mati bagi kita.

7) Tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat
Lepaskanlah/ bebaskanlah, adalah kata yang digunakan oleh orang yang dibelenggu, dipenjara, diperhamba, diikat.
Kata “Tetapi” dalam kalimat ini seolah-olah bagian dari kalimat pada nomor 6, namun agak janggal buat saya. Dalam kalimat nomor 6 kita seolah-olah meminta Tuhan jangan membawa kami kedalam pencobaan TETAPI lepaskanlah kami dari si jahat.

Mungkin maksudnya “ Tuhan, jangan bawa aku kedalam ujian/ kesusahan ,TETAPI tebuslah aku, lepaskan aku si Iblis/maut/kutuk / dosa/ kesusahan yang sedang mengikat aku,

Ya…doa ini memang perlu dinaikkan bagi mereka yang belum ditebus, belum dilepaskan dari yang jahat, belum dibebaskan dari kuasa maut dan dosa, belum merasa dibebaskan oleh Tuhan,maka silahkan naikkan permohonan ini.

Karena bagi saya, saya percaya ketika Yesus menjadi Tuhan atas hidup saya, kuasa dosa, kuasa maut, kutuk, segala kesusahan yang dibuat si jahat bagi hidup saya TIDAK BERKUASA lagi atas hidup dan jiwa saya! Malahan saat ini kita DIBERI kuasa untuk melawan si IBLIS didalam NAMA YESUS. Mematahkan segala kutuk, penyakit, setan-setan yang mengikat kita maupun orang lain melalui doa yang dinaikkan di DALAM Nama YESUS. (Markus 16:158), itulah janji yang Ia berikan ketika semuanya telah selesai dan Ia kembali ke surga ^_^

8) Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, Kuasa dan Kemuliaan sampai selama-lamanya..Amin
Ya benar, ini adalah akhir doa yang berisi penyerahan dan pengakuan akan Kerajaan, Kuasa dan Kemuliaan Tuhan sampai selama-lamanya..


Artikel ini saya tulis bukan untuk menentang pengajaran teologi Kristen yang dianut gereja saat ini. Namun hanya untuk membagikan pengertian yang saya dapat, karena Tuhan selalu menggelisahkan hati saya setiap kali saya menaikkan doa ini setelah doa syafaat.

Dan saya percaya Tuhan Yesus sebenarnya berbicara dengan sangat sederhana dan simple dan hal itu akan sangat mudah dipahami jika Kristus sendiri yang menyingkapkannya bagi kita. Tanpa Kristus mata ini akan selalu ditutupi selubung yang membuat Yesus menjadi sesuatu yang samar dan pengajaran Yesus menjadi sulit dimengerti.

Kembali ke pemahaman iman masing-masing saja, sama-sama renungkan apa sebenarnya yang dikehendaki Allah, saya sedang tidak mencoba mempengaruhi anda untuk tidak menaikkan doa ini. Silahkan Anda menaikkan Doa Bapa Kami jika Anda mengerti benar apa yang anda ucapkan, BUKAN HANYA SEKEDAR HAPALAN DAN RITUAL yang keluar dari hati serta tanpa pengertian yang benar.

Saat Yesus sendiri berdoa pun Ia tidak menaikan doa ini. Bahkan Para murid dan Paulus tidak pernah mengulangi doa ini setelah Yesus bangkit dan naik kesorga. Namun Doa-doa yang mereka naikkan sungguh hidup, penuh kuasa dan berpusat pada Yesus, dan dinaikkan Didalam Nama YESUS. Saya suka melihat kata-kata doa yang Rasul Paulus naikkan saat ia berdoa bagi seseorang atau jemaat. (Filipi 1:9, Efesus 6:18, Efesus 1: 15-23, Kisah 8:15, Kolose 4:3, 1 Te 3:10, Yudas 1:20, Yak 5:15, 1 Kor 14:15, Kolose 4:12, Ef 3:9, Ef 3:16 , Ef 3:18, Filemon 1:6, Kisah 26:29, dll)

Mari berdoa seperti Paulus, ia selalu berdoa untuk diberi hikmat dan pengertian yang benar akan pengenalan tentang Yesus Kristus, ia berdoa untuk sesamanya, untuk orang-orang percaya lainnya maupun untuk orang-orang yang belum percaya agar kelak menerima Yesus.
Doa yang tertuju langsung kepada ALlah dan jelas, bukan doa yang hanya diulang dan dihapal yang menjadi sesuatu yang ritual dan belum tentu kita mengerti maknanya.Naikkanlah Doa didalam Nama YESUS yang berkuasa dan sempurna karyanya dan kuasanya. Doa yang dinaikkan didalam pimpinan Roh Kudus, yang mengetahui apa yang harus kita doakan,karena Roh Anak-Nya yang ada didalam hati kita yang akan mengajarkan kita berdoa :Roma 8:(26) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan…

Berdoalah seperti kita sedang berbicara kepada seorang Bapa yang baik, tidak dengan formalitas tetapi dengan hati dan kedekatan hubungan yang dalam sehingga doa itu menjadi kekuatan baik bagi kita maupun bagi orang lain...

Selamat berdoa teman… ^_^

Kamis, 10 Mei 2012

APA ITU KESOMBONGAN ROHANI?


APA ITU KESOMBONGAN ROHANI?

by : rhetty

Entah kenapa, setiap detik saya selalu memikirkanMu… Saya merasa jatuh cinta lagi, jatuh cinta pada satu pribadi yang tidak dapat saya lihat secara fisik, namun sangat saya rasakan kehadiranNya. Perasaan yang tidak dapat saya gambarkan dan jelaskan, namun ini sungguh membuat hidup saya bergairah. Dan perasaan ini mendorong saya untuk membicarakan tentang DIA disetiap kesempatan, membakar saya untuk membagikan DIA kepada para sahabat dan orang-orang yang saya kasihi. Saya tidak dapat MENUTUPINYA, terlalu sayang untuk ditutupi,karena semakin banyak orang yang mendengar tentang DIA dan mengalami kegairahan ini maka sebenarnya bertambahlah sukacita saya dan sukacitaNya…

Tapi, jujur ada ketakutan didalam hati kecil saya. Sempat saya berpikir “bagaimana nanti tanggapan orang-orang yang mengenal saya, yang tau betapa buruk kelakuan saya dimata mereka, berani-beraninya saya membicarakan TUHAN  dan mengaku mengenal TUHAN?  Benarkah ALLAH sungguh nyata? Jangan-jangan saya dicap sombong rohani”. Tapi tetap, tak bisa saya berhenti untuk tidak membicarakan DIA, dikantor, di KRT, di status FB, dimanapun jika ada kesempatan DIA menjadi topic pembicaraan yang menarik, dan semua itu mengalir begitu saja…

Hingga satu kali, statetment itu benar-benar datang dan di arahkan kepada saya, ketakutan yang saya pikirkan selama 1 bulan belakangan ini pun terjadi. Seseorang mulai mengatakan bahwa apa yang saya lakukan, kecintaan saya untuk selalu mendengarkan khotbah2 tentang DIA, kecintaan saya menikmati saat-saat membaca ALKITAB, saat saya lebih memprioritaskan menghabiskan waktu bersamaNYA dan terlalu menikmat kebersamaan itu, tanpa saya sadari  hal itu membuat saya menjadi orang yang ngga normal dimata orang-orang disekitar saya. Bahkan membuat orang menyimpulkan bahwa inilah kesombongan rohani.

Saya bertanya kepada Tuhan, apakah saya sombong rohani Tuhan karena saya akhirnya mengenal siapa ENGKAU?? Sombongkah rohaniku Tuhan saat saya menghidupkan ENGKAU didalam setiap kehidupanku??

Lalu, saya berdiam diri dihadapanNya, bertanya “apakah sebaiknya saya menjadi orang Kristen yang biasa-biasa saja Tuhan?? Agar saya tidak dibilang sombong rohani? Agar saya tidak dimusuhi orang-orang terdekatku? Apa benar Tuhan, menjadi seorang Kristen yang biasa-biasa saja dalam kehidupan rohaninya bersama Engkau adalah yang Engkau kehendaki? TIDAK, saya tidak menemukan itu didalam ALKITAB. Justru alangkah sangat disayangkan, jika kita, orang yang telah percaya pada YESUS tetapi memiliki hubungan yang biasa-biasa saja dengan DIA,  tidak terlalu intim, tetapi juga tidak terlalu jauh, sedang-sedang saja,panas ngga, dingin pun ngga,  kan kita harus memiliki hidup yang seimbang :p . Jadi porsi kita untuk Tuhan harusnya juga seimbang dengan porsi kita untuk sesama kita. Berapa persen porsi untuk Tuhan? Dan berapa persen porsi untuk kehidupan nyata? Apakah 50:50? 40:60? 30:70? 20:80? Atau 10%: 90% saja? Karena toh Tuhan tidak nampak dan tidak nyata, namun kehidupan dunia begitu nyata dan nampak didepan mata kita dan harus lebih diprioritaskan.

Benarkah begitu yang Tuhan mau??? Menurut saya BUKAN itu kehendak Tuhan yang Ia sampaikan sejak jaman Abraham, Ishak, Yakub,Daud, hingga Paulus, dan yang berlaku sampai sekarang.  YESUS ngga mau kita hanya sekedar berjalan bersama DIA namun tidak MEMAKSIMALKAN YESUS didalam kehidupan kita…  YESUS akan teramat senang dan sangat ingin agar kita MEMAKSIMALKAN DIRINYA didalam kehidupan kita. MENGHIDUPKAN DIA didalam kehidupan kita yang cuma beberapa tahun lagi saja di bumi ini. Karena kehidupan di bumi ini cuma sementara, Cuma sebentar,  kalo kita biasa-biasa saja mengenal DIA, bagaimana kitabisa yakin kita siap menghadap DIA saat kematian menjemput? Jangan-jangan kita ngga kenal siapa DIA yang ada di depan pintu sorga yang menyambut kita dengan tangan terbuka.

Jadi, saya ingin membagi satu definisi yang saya coba renungkan mengenai  Kesombongan  Rohani.

Menurut saya, KESOMBONGAN ROHANI adalah jika kita, manusia, sudah percaya Yesus, sebatas percaya, lalu merasa sudah paling tau tentang YESUS, menganggap orang lain yang kegiatan keagamaannya tidak rajin, tidak ikut dalam pelayanan adalah orang berdosa karena orang-orang itu kehidupan agamanya tidak seperti dirinya, yang selalu setia memberi persembahan, yang tidak pernah bolos dalam ibadah di gereja, yang memegang banyak pelayanan, namun didalam kehidupannya dia sama sekali tidak mengandalkan Tuhan. Dia percaya pada Tuhan namun tidak mengandalkan Tuhan, tidak mau intim dengan Tuhan karena merasa sudah tahu siapa Tuhan. Sehingga pemikiran yang muncul dari dirinya sendiripun akhirnya menjadi kebenaran. Contoh: “Hei kamu orang Kristen, kalo kamu masih berdosa, maka bertobatlah karena dosamu menghalangi jawaban doamu”. Sepertinya statement ini benar, namun saya berani katakan bahwa statement ini adalah statementnya orang-orang Farisi. Allah tidak seperti itu memandang manusia.
Kesenangan orang yang sombong rohani adalah memperhatikan kesalahan-kesalahan /dosa-dosa yang dibuat orang lain dan menyalah-nyalahkan orang lain atas apa yang mereka lakukan yang menyebabkan dirinya atau orang lain dirugikan baik secara fisik maupun psikis. Kesombongan rohani pun terjadi, saat kita melihat orang lain menemukan Tuhan lalu kita merasa terganggu karenanya dan perubahan yang dialami mereka menjadi sesuatu yang tidak lazim dimata kita, dan  menganggap bahwa pertemuan dengan Tuhan itu adalah sesuatu yang bodoh dan mengada-ada, karenamenurut kita Tuhan itu hanya dapat ditemui melalui benda-benda ciptaannya seperti alam ini ataupun orang-orang yang kita kasihi. Menganggap bahwa pertemuan dengan Tuhan itu hanya terjadi saat kita bisa bersikap baik kepada orang-orang yang ada disekitar kita, bukan dengan waktu-waktu khusus antara manusia dan Tuhan. Kesombongan rohani adalah disaat kita merasa bahwa intimacy dengan Tuhan itu bukan sesuatu yang penting, bahkan menganggap ini sebagai suatu yang konyol dan bodoh. Kesombongan rohani adalah saat kita berani menghakimi sesama kita karena perbuatan mereka yang menurut kita tidak sesuai dengan alkitab (yg kita sendiri jarang membacanya). Kesombongan rohani terjadi saat kita berani menyatakan bahwa orang lain berdosa, orang lain salah, dan kita tidak. Bahwa orang lain yang harus berubah sesuai kebenaran menurut standar kita,bukan standar Tuhan.

Saudara, saat kita mengalami pejumpaan dengan Tuhan, kita akan dibawa semakin mengenal DIA, maka kebenaranNya dan Kasih KaruniaNya akan mengubahkan kita, cara pandang kita, pola pikir kita terhadap bagaimana cara kita melihat Tuhan dan sesama manusia. Dulu saya suka menghakimi orang atas apa yang mereka perbuat seperti contohnya“ahh, dia mah ngga pernah ke gereja, dia orang berdosa, dosanya banyak, saya mah paling rajin ke gereja dong, Cuma saya yang Tuhan sayang” , menganggap bahwa diri saya paling benar, karena saya melakukan ritual ibadah dengan setia sedangkan orang lain tidak. Itulah kesombongan rohani.

TETAPI SEKARANG , pengenalan  dan perjumpaan saya dengan YESUS memampukan saya melihat sesama manusia BUKAN sebagai objek untuk dihakimi dan dihukum pelanggarannya, TETAPI untuk memberitakan Cinta Kasih Tuhan kepada mereka semua, Kasih Karuniadidalam YESUS KRISTUS merubah cara pandang  saya terhadap orang lain, yang tadinya penuh penghakiman, namun sekarang penuh dengan belas kasihan, belas kasihan yang mendorong saya untuk memberitahukan kepada mereka untuk mengenal Tuhan lebih dekat lagi, karena pengenalan akan TUHAN itu sungguh akan mengubahkan hidup seseorang, dan akan membuat jiwa mereka bersukacita seperti apa yang saya rasakan. Sukacita yang tidak dapat mereka jumpai pada siapapun dan dimanapun juga. Sukacita yang hanya dapat diperoleh dan dirasakan didalam perjumpaan dengan YESUS. Damai sejahtra yang tidak dapat diberikan oleh manusia manapun.

Karena sesungguhnya Tuhan mengasihi kita semua, dan DIA selalu menunggu dengan setia agar kita yang mengaku PERCAYA kepada YESUS (terlebih juga yang belum PERCAYA padaNYA), tidak hanya sekedar mengenal YESUS dari permukaanNya saja,namun menyelami, mengalami, mengakui dan bahkan menggunakan KEKUATAN dan KEKUASAAN yang DIA miliki untuk dapat kita pakai dalam menghadapi kehidupan di dunia yang semakin mengerikan ini.

Saat kamu PERCAYA pada YESUS, ALLAH tidak lagi melihat dosa-dosamu... Jangan pernah menghakimi dosa dan pelanggaran didalam diri kita maupun sesama kita.Karena jika kita PERCAYA YESUS, maka ALLAH akan melihat kita sebagai orang benar karena YESUS yang ada didalam kita... DIA tidak lagi mengingat dosa-dosa kita dan semua pelanggaran kita.. Ohhh, isn't it beautiful??? bagaimana kita bisa tetap biasa-biasa didalam DIA setelah kita mengetahui rahasia ini???

Mari, carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka semuanya itu (apapun yang kau butuhkan dalam hidupmu, baik hal-hal spiritual maupun material) akan ditambahkan kepadamu. ^_^


*ssttt... This is my secret ya, please tell and share it to everyone, so they can hear about Jesus…  Jesus love us ^_^

from me, Rhetty
and I'm not a theologian Sir  ^_^

DO NOT READ THE BIBLE JUST FOR A KNOWLEDGE!!




Malam ini saya merenungkan sesuatu dan ingin berbagi dengan saudara-saudariku sebelum tidur ^^
Saya yakin semua kita yang sudah menjadi Kristen pastinya PERCAYA pada YESUS. Tapi pertanyaan saya malam ini buat diri saya dan saudara : “Apakah kita mengenal YESUS yang kita percaya itu? Seberapa kenal kita akan YESUS?”
Pertanyaan ini simple, tapi mari kita renungkan bersama malam ini dan seterusnya, tanyakan pada diri kita apakah aku mengenal YESUS yang aku percayai sebagai juruselamat? Ataukah hanya sebatas tau bahwa DIA juruselamat, tapi tidak tahu benar apa saja yang mampu DIA lakukan bagi saya dan kamu yang PERCAYA padaNYA..

Ada hal penting yang perlu kita pahami selalu, khususnya kita sebagai ORANG PERCAYA, bahwa bukan seberapa banyak kita mengetahui isi ALKITAB yang akan membuat kita BERTUMBUH didalam TUHAN. Tetapi seberapa baik kita mengenal YESUS melalui ALKITAB yang kita bacalah yang membuat kita bertumbuh. Dan terlebih lagi memahami benar mengenai PERJANJIAN BARU yang ALLAH adakan bagi umat manusia melalui YESUS KRISTUS yang tertulis begitu jelas didalam ALKITAB.

Kalau sekedar mengetahui  dan menguasai isi ALKITAB saja, hal tersebut hanya akan membuat kita sama seperti orang FARISI. Orang FARISI sangat detil dalam menguasai isi kitab suci. Bahkan mereka mengingat dengan baik apa saja isi didalam TAURAT dan KITAB PARA NABI. Namun itu tidak membuat mereka mengenal akan ALLAH dengan baik, sehingga saat nubuat-nubuat itu digenapi, sulit bagi mereka untuk menerima YESUS dan PERJANJIAN BARU yang ALLAH buat bagi orang ISRAEL.  Karena mereka TIDAK MENGENAL ALLAH walaupun mereka tahu seluruh isi TAURAT dan KITAB PARA NABI.

Jadi, jika kita tahu seluruh isi ALKITAB dan mengingat dengan baik setiap isinya, ini tidak berarti bahwa kita pasti berjalan bersama ALLAH.
Mempelajari ALKITAB adalah salah satu awal dari pengenalan akan ALLAH, tapi JANGAN kita baca ALKITAB sebagai suatu buku untuk menambah PENGETAHUAN kekristenan kita.  Mari baca dengan suatu kerinduan untuk MENGENAL siapa ALLAH dan YESUS yang sebenarnya.

Saya yakin, disaat kita membaca ALKITAB dengan kerinduan untuk MENGENAL YESUS maka setiap kata dan kisah yang kita baca akan mentransformasi kehidupan kita.

Mari baca ALKITAB bukan sekedar untuk menambah pengetahuan kekristenan kita, pengetahuan atau sekedar mendapat informasi tentang YESUS, TETAPI alami pengalaman bersama YESUS didalam pembacaan ALKITAB. Mungkinkah? Sangat mungkin saudaraku… JIka saya bisa merasakannya dan mengalaminya, saya YAKIN saudarapun pasti bisa mengalaminya…

Saat kita menemukan YESUS didalamnya, semakin hari setiap lembar dari yang kita baca akan membawa kita semakin mengenal, mengenal, mengenal, terus, terus dan terus, dan ngga akan habis-habisnya dan ngga ada ujungnya, karena ALLAH kita tak terselami. Saat itu, dengan bangga dan dengan sendirinya kita akan merasakan sukacita yang luar biasa,karena TERNYATA ALLAH KITA LUAR BIASA!!! YES!!!

Saat saya mulai mengenali siapa ALLAH dan YESUS yang saya sembah, hidup saya diubahkan. Dulu bahkan 3 bulan yang lalu,jujur saya masih takut menghadapi kematian, namun sekarang, saya dengan berani dapat berkata kepada Tuhan, “kapanpun Engkau panggil aku Tuhan, aku siap.” Karena ternyata Engkau BUKAN ALLAH yang MENAKUTKAN. Bukan ALLAH yang selalu mengungkit-ungkit dosa dan kesalahanku. Namun Engkau ya ALLAH menaruh BELAS KASIHAN terhadap kesalahan-kesalahanku, dan TIDAK LAGI MENGINGAT DOSA-DOSA ku. Engkau ALLAH yang SANGAT MENGASIHI aku. (Ibrani 8:12)

Sekarang, baik aku hidup maupun aku mati aku tidak khawatir lagi, karena aku tahu SIAPA ALLAHKU!!!!  Dia adalah ALLAH yang sangat MENGASIHI aku… Haleluya!!!! God bless you guys ^_^


NB:  Selamat membaca ALKITAB ya, pesan aku, bacalah secara berurutan dari KEJADIAN, KELUARAN, IMAMAT..terus berurut sampai WAHYU.. dan lihatlah apa yang akan terjadi kemudian ^_^

by/: rhetty inswiwardhani