Senin, 16 Juli 2012

Apakah Doa Bapa Kami untuk ORANG PERCAYA???


Apakah Doa Bapa Kami untuk ORANG PERCAYA???
By : rhetty inswiwardhani

Saat memulai tulisan ini saya sadar benar akan konsekuensi yang akan saya terima, mungkin kecaman, hujatan, penolakan dll yang saya bayangkan akan terjadi, karena sesuatu yang saya tuliskan ini cukup sensitive untuk beberapa kalangan agamawi. Saya berharap walaupun banyak yang menentang, tetapi cobalah untuk duduk diam, meditasikan, renungkan, hingga mungkin anda akan mengalami revelation yang mungkin sama dengan yang saya dapatkan, bukan hanya argument berdasarkan nalar dan logika atau warisan pelajaran pendidikan agama semata .

Selama kurang lebih 30 tahun saya tidak pernah terganggu dengan doa Bapa Kami. Karena pengajaran yang saya terima adalah bahwa doa Bapa Kami adalah doa yang sempurna. Dan MEMANG BENAR DOA BAPA KAMI ADALAH DOA YANG SEMPURNA. Saya pun sampai saat ini mengakui bahwa Doa Bapa Kami adalah Doa yang sempurna. Didalam doa itu sempurna apa yang Tuhan ajarkan dan menjadi kebutuhan dasar manusia yang harus dinaikkan saat itu, dan fokus doa itu adalah kepada kebutuhan seseorang akan JURUSELAMAT. Doa yang sempurna yang Tuhan Yesus ajarkan untuk dinaikkan oleh orang-orang YAHUDI yang masih memegang hokum Taurat pada saat itu, dimana peristiwa SALIB belum digenapi, PENEBUSAN DOSA belum digenapi, dan saat itu masih banyak orang (Khususnya ALHI AGAMA YAHUDI) yang ragu bahwa YESUS itu adalah Mesias (karena Salib belum terlihat/belum terjadi). Doa yang sempurna itu mengingatkan umat saat itu akan PENGGENAPAN JANJI/NUBUATAN tentang MESIAS, JURUSELAMAT, PENEBUSAN DOSA.

Lalu, apakah doa ini masih tepat dinaikkan bagi orang yang telah percaya kepada Yesus dan yang telah berada didalam PERJANJIAN BARU, yang hidup dalam generasi yang telah mengalami penggenapan tentang Mesias yang dijanjikan Allah dimana YESUS telah MATI dan BANGKIT sebagai JURUSELAMAT dan PENEBUS kita ?
Mari kita renungkan dan coba dalami makna dari kalimat per kalimat…

1) Bapa kami yang disorga, dikuduskanlah namaMu
Tidak ada masalah dengan bagian ini, dalam setiap doa kita, tentu saja yang pertama kita sapa adalah Dia yang kita ajak bicara, yaitu Sang Pencipta Alam semesta, Allah (El Lohim) yang juga kita kenal didalam Tuhan (Yahwe) Yesus Kristus. Di didalam Yesus kita diijinkan memanggilNya ABBA ya BAPA, suatu panggilan karena status yang Dia berikan kepada kita yaitu sebagai Anak Allah. tetapi kata Kami diatas seolah menunjukkan bahwa doa ini dinaikkan oleh seluruh umat, untuk kepentingan umat (jamak), sebagai kebutuhan umat (jemaat/ jamak), dinaikkan oleh umat , artinya bersama-sama mereka saat itu perlu menaikkan doa yang isinya membutuhkan YESUS yang ada dihadapan mereka semua, yang akan segera menggenapi apa yang telah dinubuatkan oleh para nabi.

2) Datanglah kerajaanMu
Kalimat inimengingatkan saya akan perkataan Yohanes “ Bertobatlah sebab Kerajaan Sorga sudah DEKAT”
Mengapa Tuhan Yesus menaruh kalimat itu didalam doa yang Ia ajarkan kepada orang Yahudi khususnya ahli-ahli agama yang suka pamer doa? Karena mereka tidak percaya bahwa Yesus itulah Mesias yang dituliskan dan dinubuatkan para nabi.
Yesus adalah sang Raja Sorga. KerajaanNya datang ke dunia bilamana Ia turun ke dunia, dan kita dapat masuk dalam Kerajaan Surga saat kita mengaku percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, Ia mati dan Bangkit untuk menebus dosa manusia.
Lalu bagaimana dengan orang yang telah percaya kepada Yesus? Apakah kita masih memohon agar Kerajaan Allah datang??? Kerajaan Allah telah datang. Dan Ia telah bersemayam didalam setiap hati yang percaya kepadaNya. Maka saat ini gunakanlah hak-hak warna Negara surga, karena KerajaanNya telah datang, dan kita adalah warga Negara dan ahli warisnya. Mengapa kita terus memintaNya datang? Jangan-jangan kita tidak pernah merasakan kehadiranNya dan tidak menyadari bahwa Ia ada didalam hati kita. Kerajaan-Nya telah datang sehingga kita beroleh berkat didalam status kita yang baru dan Perjanjian yang baru.

3) Jadilah kehendakMu dibumi seperti disurga
Apa yang menjadi kehendak Allah? Sesuatu yang terjadi dibumi seperti yang ada disorga. Menurut saudara apakah sudah terjadi? Apa yang terjadi?
Kehadiran Yesus kedunia untuk MENEBUS DOSA MANUSIA adalah Kehendak Allah. Kehendak Allah adalah untuk menyelamatkan semua manusia, dan kehendak-Nya itu dinyatakan didalam kematian YESUS KRISTUS di kayu salib.
Dengan kematianNya,i kita yang percaya kepadaNya walaupun kita berada dan hidup di dunia ini , kita TIDAK LAGI berasal dari dunia ini. Kita punya kuasa didalam Nama YESUS saat kita hidup didalam dunia ini.
Ia mau agar hubunganNya dengan manusia dipulihkan, dan satu-satunya jalan yaitu dengan mengorbankan korban yang sempurna, tak bercela dan bercacat.
Itulah sebabnya Yohanes 6:29 Yesus berkata “Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

Percayakah saudara bahwa saat kita sungguh percaya bahwa Yesus Kristus adalah penebus kita, kita ini sudah pindah dari Maut menjadi warga negara surga, walaupun kita masih tinggal di bumi, namun pengawalan dan berkat Nya sudah dan akan terus kita terima. KehendakNya telah digenapi didalam Yesus Kristus.

4) Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya.
Saya kurang setuju dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia yang menggunakan kata MAKANAN/ FOOD sehingga orang akan selalu berpikir bahwa bagian doa ini adalah aspek pemenuhan kebutuhan jasmani saja, namun sebenarnya bagian ini punya makna yang lebih dalam dari hanya sekedar makanan jasmani.

Bagian ini lebih tepat diterjemahkan: “Berikan kami pada hari ini Roti”.
Ada pula terjemahan dari Abbun Aramaic Jewis mengatakan “Berikanlah Roti yang dari surga”. Terjemahan ini saya dapatkan saat sedang menulis artikel ini,dan hal ini sungguh menguatkan pemahaman yang saya dapatkan sebelumnya.

Kalau dalam bahasa aslinya kata makanan itu berasal dari kata “ROTI”. Kalau dalam NKJ “give us this day our DAILY BREAD” . menurut saya dalam kalimat ini terdapat makna lain yang lebih dalam selain hanya tentang makanan jasmani seperti yang selama ini diajarkan . Tuhan Yesus mengajar dalam doa mereka untuk meminta “Roti”!
Kita tahu bahwa Yesus kita kenal juga sebagai sang “Roti Hidup”. Kepada orang Yahudi Yesus mengajar didalam doaNya bahwa yang mereka naikkan itu adalah permintaan yang sebenarnya ada didepan mata mereka namun tidak mereka percaya bahkan sampai saat ini banyak dari mereka yang belum percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Mereka butuh ROTI yang dari surge untuk dapat HIDUP.
Kita yang telah percaya tentunNya menyadari bahwa kita telah menerima ROTI HIDUP itu, maka makanlah ROTI itu setiap hari. Karena ROTI HIDUP yang adalah YESUS itu BUKAN HANYA UNTUK SPIRITUAL KITA, TETAPI JUGA UNTUK JASMANI KITA.

5) Dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Menurut saudara apakah ini prinsip pengampunan yang Tuhan Yesus Ajarkan? BUKAN. Ini adalah prinsip pengampunan didalam Hukum TAURAT. Mengapa Yesus ajarkan ini? Karena Ia sedang berbicara kepada jemaat Yahudi yang berpegang kepada Hukum Taurat. Artinya bahwa didalam Hukum Taurat mereka harus sempurna didalamnya, karena Bapa disorga adalah sempurna. Sehingga pengampunanpun akan mereka peroleh jika mereka sungguh-sungguh sempurna dan mengampuni orang lain.

Bagian kalimat inilah justru yang menguatkan saya bahwa ini adalah doa didalam prinsip perjanjian lama. Dimana orang memohon pengampunan kepada Allah setelah ia berusaha terlebih dahulu mengampuni orang lain. didalam perjanjian lama Pengampunan masih harus dipohonkan oleh umat, karena harus ada harga yang dibayar untuk memperoleh pengampunan. Dan didalam hukum taurat orang sulit untuk mengampuni, karena untuk setiap kesalahan yang dilakukan seseorang, maka harus ada hukuman yang ditimpakan kepadanya. Untuk seseorang yang mencuri maka tangannya harus dipotong, orang berzinah harus dilempari batu. Maka mustahil mereka bilang "seperti kami sudah mengampuni mereka yang mencuri, berzinah, berdusta, curang dll," karena biasanya mereka selalu menghukum sesamanya berdasarkan hukum Taurat. Mata ganti mata, gigi ganti gigi (ulangan 19:21,Im 24:20) itulah sebabnya Tuhan Yesus mengatakan setelah doa Bapa kami dalam Mat 6:14-15"Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang lain maka Bapamu akan mengampunimu, jika tidak maka Bapamu pun tidak akan mengampunimu". mengapa Yesus katakan itu? karena itulah yang terjadi didalam perjanjian lama saat itu, setiap kesalahan harus ada hukumannya yg sudah diatur didalam kitab Musa/H.Taurat. Maka itu mereka butuh YESUS yg berbicara dihadapan mereka saat itu untuk menggenapi taurat sehingga manusia tidak terikat lagi didalam hukum tersebut. karena hukum itu sangat sempurna, dan tidak ada seorang manusia pun yang bisa hidup seturut kesucian hukum Taurat itu. Hanya YESUS yang sanggup menggenapinya.

Lalu Bagaimana dengan pengampunan yang kita terima sebagai orang Kristen? Saat ini kita mengampuni BUKAN agar kita diampuni namun KARENA KITA TELAH DIAMPUNI. Kita diampuni BUKAN KARENA KITA LAYAK DIAMPUNI! Kita diampuni semata-mata hanya karena KASIH KARUNIA DAN KEBENARAN SERTA PENGORBANAN YESUS KRISTUS. Kita tidak layak menerimanya namun karena penebusanNya Ia melayakkan kita dan mengampuni kita saat kita PERCAYA AKAN PENGORBANANNYA. Maka marilah kita saling mengampuni sesama kita, BUKAN AGAR KITA BEROLEH PENGAMPUNAN LAGI DARI TUHAN, TETAPI KARENA KITA SUDAH DIAMPUNI OLEH TUHAN SATU KALI DAN UNTUK SELAMANYA. Jangan menuntut balas terhadap sesama karena Tuhan Yesus telah terlebih dahulu mengampuni segala pelanggaranmu. Hanya orang-orang yang menyadari betapa kotor dirinya yang bisa menghargai betapa luarbiasanya arti penebusan ini.Jika ada orang percaya yang hidup namun tidak bisa mengampuni orang yang bersalah kepadanya, maka ia perlu meminta pertolongan Tuhan untuk dimampukan oelh Tuhan yang sudah mengampuni dirinya sebelumnya, karena Kasih Tuhan didalam diri kitalah yang memampukan kita mengampuni orang lain, bukan kekuatan kita.

6) Dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan
Kata yang digunakan dalam bahasa Ibrani untuk Pencobaan adalah Massah, yaitu nama tempat dimana bangsa Israel mencobai Tuhan dengan mengatakan “Adakah Tuhan ditengah2 kita?” saat dalam perjalanan menuju Kanaan.

Massah juga bisa berarti “test”, “trial”, “temptation”.
Pencobaan itu apa sih? Kalau saya boleh simpulkan, Pencobaan itu adalah suatu kondisi yang berat yang kita alami didalam kehidupan kita yang dapat membuat kita pada akhirnya meragukan Kasih, Kuasa, Pertolongan Tuhan pada kita jika kita tidak kuat menghadapinya dan bahkan membuat kita meninggalkan Tuhan dan berpaling kepada allah lain.”

Barang siapa tetap bertahan saat menghadapi pencobaan akan mendapatkan mahkota kemuliaan. Tetapi apakah pencobaan itu datang dari Tuhan? Tidak, Tuhan tidak pernah mencobai umatNya (yakobus 1:13). Pencobaan itu adalah ulah si Jahat, si Pencoba (Mat 4:3). Saat YESUS belum di salib, jika seseorang jatuh dalam pencobaan maka ia belum memiliki PENGHIBUR DAN PENOLONG seperti yang saat ini kita miliki saat ini.
Namun saat ini, kita harusnya menyadari KUASA yang TUHAN berikan DIDALAM NAMA YESUS, PENGHIBUR DAN PENOLONG YAITU ROH KUDUS yang akan selalu menguatkan, menolong, menghibur, membela kita jika si iblis berusaha untuk mencobai kita dan menjauhkan kita dari Tuhan. Karena Pencobaan yang akan kita alami adalah pencobaan biasa yang TIDAK AKAN MELEBIHI KEKUATANMU. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.Maka dari itu sebagai orang Kristen kita perlu menyadari status, power dan privilege yang kita miliki sebagai Anak Allah karena Yesus telah mati bagi kita.

7) Tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat
Lepaskanlah/ bebaskanlah, adalah kata yang digunakan oleh orang yang dibelenggu, dipenjara, diperhamba, diikat.
Kata “Tetapi” dalam kalimat ini seolah-olah bagian dari kalimat pada nomor 6, namun agak janggal buat saya. Dalam kalimat nomor 6 kita seolah-olah meminta Tuhan jangan membawa kami kedalam pencobaan TETAPI lepaskanlah kami dari si jahat.

Mungkin maksudnya “ Tuhan, jangan bawa aku kedalam ujian/ kesusahan ,TETAPI tebuslah aku, lepaskan aku si Iblis/maut/kutuk / dosa/ kesusahan yang sedang mengikat aku,

Ya…doa ini memang perlu dinaikkan bagi mereka yang belum ditebus, belum dilepaskan dari yang jahat, belum dibebaskan dari kuasa maut dan dosa, belum merasa dibebaskan oleh Tuhan,maka silahkan naikkan permohonan ini.

Karena bagi saya, saya percaya ketika Yesus menjadi Tuhan atas hidup saya, kuasa dosa, kuasa maut, kutuk, segala kesusahan yang dibuat si jahat bagi hidup saya TIDAK BERKUASA lagi atas hidup dan jiwa saya! Malahan saat ini kita DIBERI kuasa untuk melawan si IBLIS didalam NAMA YESUS. Mematahkan segala kutuk, penyakit, setan-setan yang mengikat kita maupun orang lain melalui doa yang dinaikkan di DALAM Nama YESUS. (Markus 16:158), itulah janji yang Ia berikan ketika semuanya telah selesai dan Ia kembali ke surga ^_^

8) Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, Kuasa dan Kemuliaan sampai selama-lamanya..Amin
Ya benar, ini adalah akhir doa yang berisi penyerahan dan pengakuan akan Kerajaan, Kuasa dan Kemuliaan Tuhan sampai selama-lamanya..


Artikel ini saya tulis bukan untuk menentang pengajaran teologi Kristen yang dianut gereja saat ini. Namun hanya untuk membagikan pengertian yang saya dapat, karena Tuhan selalu menggelisahkan hati saya setiap kali saya menaikkan doa ini setelah doa syafaat.

Dan saya percaya Tuhan Yesus sebenarnya berbicara dengan sangat sederhana dan simple dan hal itu akan sangat mudah dipahami jika Kristus sendiri yang menyingkapkannya bagi kita. Tanpa Kristus mata ini akan selalu ditutupi selubung yang membuat Yesus menjadi sesuatu yang samar dan pengajaran Yesus menjadi sulit dimengerti.

Kembali ke pemahaman iman masing-masing saja, sama-sama renungkan apa sebenarnya yang dikehendaki Allah, saya sedang tidak mencoba mempengaruhi anda untuk tidak menaikkan doa ini. Silahkan Anda menaikkan Doa Bapa Kami jika Anda mengerti benar apa yang anda ucapkan, BUKAN HANYA SEKEDAR HAPALAN DAN RITUAL yang keluar dari hati serta tanpa pengertian yang benar.

Saat Yesus sendiri berdoa pun Ia tidak menaikan doa ini. Bahkan Para murid dan Paulus tidak pernah mengulangi doa ini setelah Yesus bangkit dan naik kesorga. Namun Doa-doa yang mereka naikkan sungguh hidup, penuh kuasa dan berpusat pada Yesus, dan dinaikkan Didalam Nama YESUS. Saya suka melihat kata-kata doa yang Rasul Paulus naikkan saat ia berdoa bagi seseorang atau jemaat. (Filipi 1:9, Efesus 6:18, Efesus 1: 15-23, Kisah 8:15, Kolose 4:3, 1 Te 3:10, Yudas 1:20, Yak 5:15, 1 Kor 14:15, Kolose 4:12, Ef 3:9, Ef 3:16 , Ef 3:18, Filemon 1:6, Kisah 26:29, dll)

Mari berdoa seperti Paulus, ia selalu berdoa untuk diberi hikmat dan pengertian yang benar akan pengenalan tentang Yesus Kristus, ia berdoa untuk sesamanya, untuk orang-orang percaya lainnya maupun untuk orang-orang yang belum percaya agar kelak menerima Yesus.
Doa yang tertuju langsung kepada ALlah dan jelas, bukan doa yang hanya diulang dan dihapal yang menjadi sesuatu yang ritual dan belum tentu kita mengerti maknanya.Naikkanlah Doa didalam Nama YESUS yang berkuasa dan sempurna karyanya dan kuasanya. Doa yang dinaikkan didalam pimpinan Roh Kudus, yang mengetahui apa yang harus kita doakan,karena Roh Anak-Nya yang ada didalam hati kita yang akan mengajarkan kita berdoa :Roma 8:(26) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan…

Berdoalah seperti kita sedang berbicara kepada seorang Bapa yang baik, tidak dengan formalitas tetapi dengan hati dan kedekatan hubungan yang dalam sehingga doa itu menjadi kekuatan baik bagi kita maupun bagi orang lain...

Selamat berdoa teman… ^_^